Ekonomi Tumbuh 5,12% di Kuartal II 2025, Airlangga: Ini Tanda Ekonomi Nasional Sedang Tumbuh

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 5 Agu 2025, 18:06
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto/Ist Menko Perekonomian Airlangga Hartarto/Ist


Ntvnews.id
, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan selesainya proses negosiasi tarif resiprokal ke Amerika Serikat (AS), diprediksi akan menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global, termasuk Indonesia.

"Dengan selesainya kebijakan tarif Trump, IMF (Dana Moneter Internasional) melihat diharapkan ada peningkatan kepastian ekonomi dengan proyeksi pertumbuhan global naik dari 2,8 persen menjadi 3 persen. Termasuk Indonesia," kata Airlangga, Jakarta, Selasa 5 Agustus 2025.

Airlangga mengungkapkan, untuk Indonesia juga terjadi perbaikan yang dimulai dari kuartal II tahun 2025, di mana pertumbuhan ekonominya mencapai 5,12 persen.

"Ini merupakan pertumbuhan tertinggi dalam beberapa kuartal terakhir," ungkapnya.

Baca juga: Brasil Siap Ajukan Keberatan ke WTO Atas Tarif Baru AS

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto Menko Perekonomian Airlangga Hartarto

Airlangga memberi sinyal pertumbuhan dan perbaikan signifikan ditunjukkan oleh beberapa sektor ekonomi mulai dari ritel, industri, pertanian, konsumsi, serta dari kosmetik dan juga makanan dan minuman yang memiliki pergeseran pola konsumsi ke arah e-commerce.

"Ini menandakan ekonomi nasional benar-benar sedang tumbuh," katanya.

Dalam menjaga tingkat pertumbuhan, pemerintah tengah mempersiapkan berbagai program seperti peningkatan Kredit Usaha Rakyat (KUR), program penyediaan 450 ribu unit rumah subsidi, hingga terobosan pasar baru, salah satunya ke Uni Eropa.

Kemudian Indonesia telah mencapai kesepakatan prinsip (principal agreement) dengan Uni Eropa, yang memungkinkan ekspor barang Indonesia ke Eropa dengan tarif nol persen, dan sebaliknya, dengan diharapkan bisa dimanfaatkan oleh para pelaku industri dalam negeri.

Baca juga: Tarif AS Berlaku 7 Agustus, Pertamina Tunggu Regulasi Terkait Impor Minyak

Trump dan Prabowo <b>(SG Insight)</b> Trump dan Prabowo (SG Insight)

"Perjanjian dengan Uni Eropa ini merupakan blok perdagangan ketiga setelah kerja sama dengan AS, dan perjanjian China dengan ASEAN, di mana di dalamnya Indonesia. Produk Indonesia dan China pun saat ini dikenakan tarif nol persen, sebagaimana sudah ditandatangani sejak awal 2000-an. Kami berharap Apindo dapat menindaklanjuti berbagai pasar yang telah dibuka oleh pemerintah," jelasnya.

Selain itu, Airlangga mengharapkan dukungan dari sektor swasta seperti Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) dan asosiasi lainnya untuk membuat program yang bisa mendorong konsumsi masyarakat seperti lewat diskon.

"Dengan bersama-sama seperti tema Rakerkonas Apindo bahwa dengan semangat Indonesia Incorporated menuju Indonesia Emas, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa menjadi semakin kuat, bahkan juga mengakselerasi target kita untuk Indonesia Emas 2045," tandasnya. (Sumber: Antara) 

x|close