Kemendag Lepas Ekspor Perdana Kerajinan Serat Alam ke AS Senilai Rp937 Juta

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 17 Sep 2025, 14:40
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Kementerian Pedagangan (Kemendag) melepas ekspor perdana produk kerajinan serat alam ramah lingkungan berbahan pelepah pisang dan eceng gondok Pelaku UMKM Kebumen, Jawa Tengah ke Amerika Serikat (AS). Kementerian Pedagangan (Kemendag) melepas ekspor perdana produk kerajinan serat alam ramah lingkungan berbahan pelepah pisang dan eceng gondok Pelaku UMKM Kebumen, Jawa Tengah ke Amerika Serikat (AS).

Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Pedagangan (Kemendag) melepas ekspor perdana produk kerajinan serat alam ramah lingkungan berbahan pelepah pisang dan eceng gondok dari para pelaku UMKM Kebumen, Jawa Tengah ke Amerika Serikat (AS). 

UMKM tersebut, yaitu PT AgrominaFiber Java Indonesia, mengirim enam kontainer berisi 9.000 produk senilai USD 57.200 atau setara Rp937 juta. 

“Keberhasilan PT AgrominaFiber membuktikan kemampuan UMKM Indonesia dalam menghasilkan produk kerajinan keranjang unik, kokoh, dan bernilai estetika tinggi yang berdaya saing global," ucap Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan Fajarini Puntodewi dalam keterangannya, Rabu 17 September 2025.

"Capaian ini menunjukkan bahwa dari Kebumen, kita bisa menghadirkan karya lokal yang kompetitif, berkelanjutan, dan diminati pasar dunia,” sambungnya.

Baca juga: Wamen Desa Riza Patria Hadiri Launching Program Desa BISA Ekspor di Jembrana Bali

Puntodewi menjelaskan, ekspor perdana ini berawal dari partisipasi PT AgrominaFiber pada Trade Expo Indonesia (TEI) 2024 yang kemudian berlanjut menjadi transaksi nyata. 

Keberhasilan ekspor perdana ini juga hasil dukungan Yayasan Pertamina sebagai pembina UMKM bagi PT AgrominaFiber serta berbagai pihak lainnya. 

“Pemerintah akan terus mendampingi langkah UMKM agar menjadi bagian penting rantai pasok global,” tambah Puntodewi.

Sebelum AS, PT AgrominaFiber Java Indonesia juga telah berhasil menembus pasar ekspor ke Dubai, Belgia, Nigeria, dan Cile. 

Selanjutnya, UMKM ini menargetkan perluasan pasar ke negara lain dan pengembangan produk baru agar semakin kompetitif di pasar global. 

Baca juga: Mendag: Indonesia Masih Terapkan Tarif Lama untuk Ekspor ke AS

PT AgrominaFiber memberdayakan lebih dari 300 perajin lokal di berbagai desa di Kebumen, menciptakan rantai nilai yang berdampak langsung pada peningkatan pendapatan masyarakat dan ekonomi daerah.
 
Dalam proses produksinya, PT AgrominaFiber mengedepankan prinsip ramah lingkungan. 

Bahan baku yang digunakan berasal dari limbah organik seperti pelepah pisang dan enceng gondok yang dilengkapi pewarna alami serta sistem pengolahan limbah cair yang terukur. 

Langkah ini tidak hanya mendukung kelestarian lingkungan, tetapi juga memenuhi standar keberlanjutan yang kini menjadi syarat utama bagi banyak pembeli internasional.

x|close