Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Koperasi (Kemenkop) melakukan evaluasi sekaligus penguatan terhadap kinerja project management officer (PMO) koperasi desa/kelurahan (kopdes/kel) Merah Putih guna memastikan percepatan pembangunan gudang dan gerai kopdes/kel di berbagai daerah di Indonesia.
Langkah konsolidasi tersebut juga dimaksudkan untuk menegaskan peran PMO dalam memastikan pengelolaan kopdes/kel berjalan secara tertib, terarah, dan akuntabel.
Menteri Koperasi Ferry Juliantono, saat memberikan pengarahan secara daring kepada PMO kopdes/kel Merah Putih dari Kantor Kemenkop di Jakarta, Selasa, menekankan pentingnya keselarasan langkah antara PMO di tingkat pusat, provinsi, hingga kabupaten/kota.
“Saya meminta kepada seluruh PMO agar dapat menjalin koordinasi dan sinergi dengan kepala daerah, pangdam, kepala dinas, PT Agrinas sehingga jika ada kendala dapat segera diselesaikan,” ujar Ferry dalam siaran pers yang dikutip di Jakarta, Rabu, 31 Desember 2025.
Baca Juga: Kemenhut dan Kemenkop Perkuat Kelembagaan serta SDM KUPS
“Saya berharap pada Januari jumlah pembangunan gudang dan gerai dapat lebih signifikan,” tambahnya.
Ferry mengakui bahwa pengelolaan sebanyak 83.128 kopdes/kel Merah Putih yang didukung oleh 1.104 PMO menghadapi berbagai tantangan, mulai dari keterbatasan waktu, luas serta kompleksitas wilayah, hingga dinamika koordinasi lintas sektor dan tingginya ekspektasi masyarakat.
Meski demikian, ia menegaskan bahwa PMO tetap harus menjunjung tinggi integritas, disiplin, dan konsistensi, serta bekerja sesuai ketentuan dengan mengedepankan tata kelola yang baik.
Dalam kesempatan tersebut, Ferry juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh PMO di tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten/kota atas komitmen yang ditunjukkan sepanjang 2025, yang dinilainya menjadi fondasi penting bagi keberhasilan pengembangan kopdes/kel Merah Putih.
Pada sesi diskusi interaktif, PMO Jambi Adi Putra melaporkan bahwa pembangunan kopdes/kel Merah Putih di Provinsi Jambi telah mencapai 206 titik yang saat ini masih dalam tahap pengerjaan.
Ia berharap program pelatihan bagi pengurus kopdes/kel dapat terus dilanjutkan, khususnya terkait wawasan kebangsaan guna memperkuat semangat gotong royong.
Baca Juga: Kemenkop Mencatat Sebanyak 7.894 Pendamping Bisnis Dilibatkan Perkuat Kopdes Merah Putih
Sementara itu, PMO Papua Rustam Irsyad menyampaikan bahwa pembangunan kopdes/kel di wilayah Papua masih belum signifikan, dengan baru empat kopdes yang memasuki tahap pembangunan.
Menurutnya, kendala utama berasal dari perbedaan penilaian anggaran pembangunan di Papua serta persoalan pengadaan lahan.
“Setelah empat kopdes ini selesai dibangun, baru dapat ditentukan biaya pembangunan satu kopdes. Ini akan menjadi rujukan biaya untuk pembangunan kopdes lainnya di Papua,” katanya.
Adapun capaian pembangunan fisik kopdes yang paling menonjol hingga saat ini terjadi di Provinsi Jawa Timur. Wawan, selaku PMO Jawa Timur, menyebutkan pembangunan telah menjangkau 3.762 titik dengan tingkat progres pengerjaan mencapai 44 persen.
(Sumber: Antara)
Menteri Koperasi Ferry Juliantono (tengah) berbicara dalam acara (Antara)