Suriah Mulai Tukar Mata Uang Lama dengan Uang Baru Mulai 1 Januari 2026

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 26 Des 2025, 13:50
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Seorang pria mengibarkan bendera oposisi Suriah saat merayakan runtuhnya rezim Partai Baath yang bekuasa selama 61 tahun di Perlintasan Perbatasan Masnaa, Lebanon, Minggu, 8 Desember 2024. Pemberontak Suriah mengumumkan mereka berhasil menggulingkan Presiden Bashar al-Assad setelah merebut Kota Damaskus. ANTARA FOTO/REUTERS/Amr Abdallah Dalsh/Spt. Seorang pria mengibarkan bendera oposisi Suriah saat merayakan runtuhnya rezim Partai Baath yang bekuasa selama 61 tahun di Perlintasan Perbatasan Masnaa, Lebanon, Minggu, 8 Desember 2024. Pemberontak Suriah mengumumkan mereka berhasil menggulingkan Presiden Bashar al-Assad setelah merebut Kota Damaskus. ANTARA FOTO/REUTERS/Amr Abdallah Dalsh/Spt. (Antara)

Ntvnews.id, Istanbul – Pemerintah Suriah mengumumkan akan memulai penukaran uang kertas lama dengan mata uang nasional baru mulai Kamis, 1 Januari 2026, sebuah langkah yang dinilai sebagai awal fase baru dalam kebijakan ekonomi dan moneter negara tersebut.

Gubernur Bank Sentral Suriah Abdel Qader al-Hasriya menyatakan bahwa dekrit presiden yang mengizinkan penerbitan mata uang baru telah resmi diberlakukan.

“Ini adalah tonggak nasional penting yang mencerminkan awal dari fase ekonomi dan moneter baru,” ujar Hasriya dalam pernyataannya.

Ia menjelaskan bahwa Dekrit Presiden Nomor 293 Tahun 2025 memberikan kewenangan kepada Bank Sentral Suriah untuk menetapkan batas waktu serta lokasi penukaran uang kertas lama dengan uang baru. Menurutnya, proses penukaran dijadwalkan mulai berlaku pada 1 Januari 2026.

Baca Juga: Pasukan Keamanan Suriah Tangkap dan Tewaskan Pimpinan Senior ISIS

Dalam pernyataan terpisah, Hasriya juga menyampaikan bahwa Bank Sentral Suriah akan menggelar konferensi pers khusus pada Minggu, 28 Desember 2025, untuk memaparkan secara rinci mekanisme penukaran mata uang tersebut.

Ia mengatakan konferensi pers itu akan menjelaskan jadwal penukaran, pusat-pusat penukaran yang ditetapkan, serta tahapan implementasi kebijakan, sekaligus membuka ruang tanya jawab secara langsung demi menjamin transparansi penuh.

Hasriya juga mengimbau masyarakat untuk mengikuti perkembangan kebijakan tersebut karena dianggap sebagai peristiwa nasional yang penting.

Sebelumnya, pada Oktober 2025, Hasriya menyampaikan bahwa mata uang baru Suriah akan diterbitkan dalam enam pecahan tanpa menampilkan gambar maupun simbol tertentu, sebagaimana dilaporkan Kantor Berita Arab Suriah, SANA.

Baca Juga: Setengah Juta Pengungsi Suriah Kembali dari Turki, Erdogan: Israel Jadi Hambatan

Saat ini, masyarakat Suriah masih menggunakan uang kertas lama yang memuat gambar tokoh-tokoh dari pemerintahan sebelumnya, termasuk Presiden Bashar Assad yang telah digulingkan pada uang kertas pecahan 2.000 pound, serta ayahnya, Hafez Assad, pada pecahan 1.000 pound.

Nilai tukar pound Suriah selama beberapa tahun terakhir mengalami depresiasi tajam, sehingga warga kerap harus membawa uang tunai dalam jumlah besar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Sejak penggulingan Bashar Assad pada Minggu, 8 Desember 2024, pemerintahan baru Suriah mulai menggulirkan berbagai reformasi ekonomi dan politik dengan tujuan memperbaiki kondisi nasional.

Assad, yang memimpin Suriah hampir selama 25 tahun, melarikan diri ke Rusia, mengakhiri kekuasaan Partai Ba’ath yang telah berkuasa sejak 1963. Pemerintahan transisi kemudian dibentuk pada Januari 2025 dan dipimpin oleh Presiden Ahmad al-Sharaa.

(Sumber: Antara) 

x|close