Malaysia Bantah Keras Tudingan Sebagai Pusat Operasi Hamas

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 25 Sep 2025, 11:08
thumbnail-author
Irene Anggita
Penulis
thumbnail-author
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyampaikan pidato di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Selasa 29 Juli 2025. Dalam kunjungannya ke Indonesia, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim memberikan pidato kebijakan tentang ASEAN dalam konteks Keketuaan M Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyampaikan pidato di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Selasa 29 Juli 2025. Dalam kunjungannya ke Indonesia, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim memberikan pidato kebijakan tentang ASEAN dalam konteks Keketuaan M (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Kepolisian Kerajaan Malaysia (PDRM) membantah keras klaim mantan analis keuangan teror Departemen Keuangan Amerika Serikat (AS), Jonathan Schanzer, yang menyebut Malaysia sebagai pusat operasi Hamas.

Inspektur Jenderal Polisi Mohd Khalid Ismail menekankan, perjuangan rakyat Palestina merupakan isu yang sangat dekat dengan komunitas Muslim di Malaysia, namun Malaysia tetap menjaga hubungan baik dengan AS dan negara-negara lain.

"Ada warga negara asing yang dekat dengan kami, terutama warga Palestina, Suriah, dan lainnya yang sedang menempuh pendidikan tinggi di Malaysia, dan mungkin kekhawatiran rakyat kami disalahpahami oleh pihak lain," ujar Khalid, dikutip dari BERNAMA di Kuala Lumpur, Kamis, 25 September 2025. 

Sebelumnya, Schanzer melalui akun media sosialnya menuding Perdana Menteri Datuk Seri Anwar Ibrahim tidak memiliki minat terhadap perdamaian antara Palestina dan Israel.

Baca Juga: Pidato Prabowo di Markas PBB Jadi Sorotan Media Utama Malaysia

Ilustrasi - Anggota pasukan Brigade Al Qassam, sayap militer kelompok perlawanan Hamas Palestina. <b>(ANTARA)</b> Ilustrasi - Anggota pasukan Brigade Al Qassam, sayap militer kelompok perlawanan Hamas Palestina. (ANTARA)

Khalid menambahkan bahwa PDRM selalu bekerja sama dan bertukar informasi dengan pihak eksternal untuk menjamin keamanan serta menyiapkan tindakan yang efektif di masa depan.

Mengenai pengendalian keamanan nasional, termasuk di wilayah perbatasan, Khalid menyebut tingkat keamanan berada pada kondisi optimal berkat koordinasi erat antara instansi pemerintah, seperti Departemen Imigrasi, Bea Cukai Kerajaan Malaysia, dan Badan Pengawasan serta Perlindungan Perbatasan Malaysia.

"Kami selalu berkomunikasi, berbagi informasi, dan bertindak bersama dalam menangani masalah-masalah di dekat perbatasan," ujarnya.

Baca Juga: Anwar Ibrahim Klaim Malaysia Jadi Satu-satunya Negara yang Turunkan Harga BBM untuk Rakyat

Malaysia dikenal sebagai salah satu negara yang menentang kekejaman Israel di Gaza. Dalam KTT Darurat Arab-Islam di Doha, Qatar, PM Anwar Ibrahim bahkan menyerukan agar negara-negara lain mengakhiri hubungan diplomatik dan perdagangan dengan Israel. (Sumber: Antara)

x|close