Gunung Semeru Erupsi 11 Kali, Tinggi Letusan Capai 1 Kilometer

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 19 Des 2025, 18:14
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Gunung Semeru erupsi dengan tinggi letusan mencapai 1 km di atas puncak pada Jumat, 19 Desember 2025. ANTARA/HO-PVMBG Gunung Semeru erupsi dengan tinggi letusan mencapai 1 km di atas puncak pada Jumat, 19 Desember 2025. ANTARA/HO-PVMBG (Antara)

Ntvnews.id, Lumajang, Jawa Timur - Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, Jawa Timur, kembali mengalami aktivitas erupsi. Sepanjang Jumat, 19 Desember 2025, gunung api tertinggi di Pulau Jawa itu tercatat meletus sebanyak 11 kali dengan tinggi kolom letusan mencapai hingga 1 kilometer di atas puncak.

Erupsi pertama terjadi pada pukul 00.29 WIB dengan tinggi kolom letusan sekitar 300 meter di atas puncak. Sementara erupsi ke-11 tercatat pada pukul 07.34 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak.

"Letusan tertinggi terjadi saat erupsi pada pukul Gunung Semeru pada pukul 02.13 WIB, pukul 05.07 WIB dan 05.24 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 1.000 meter di atas puncak," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Liswanto, dalam laporan tertulis yang diterima di Lumajang.

Ia menjelaskan, aktivitas Gunung Semeru hingga saat ini masih didominasi oleh gempa letusan. Setiap hari, gunung dengan ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut tersebut tercatat hampir selalu mengalami erupsi.

Baca Juga: Aktivitas Semeru Masih Didominasi Gempa Letusan

Gunung Semeru saat ini berstatus Level III atau Siaga. Seiring dengan status tersebut, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan sejumlah rekomendasi kepada masyarakat. Warga diminta tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari puncak atau pusat erupsi.

Di luar radius tersebut, masyarakat juga diimbau tidak beraktivitas dalam jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan. Wilayah itu berpotensi terdampak perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.

"Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar)," katanya.

Selain itu, Liswanto menyampaikan bahwa masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi awan panas, guguran lava, dan aliran lahar di sepanjang sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru. Daerah yang perlu diwaspadai terutama Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, Besuk Sat, serta sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Baca Juga: Gunung Semeru 4 Kali Erupsi, Kolom Letusan Mencapai 1 Kilometer

(Sumber: Antara) 

x|close