Ngeri! Lahar Semeru Tenggelamkan Rumah Warga Hingga 3 Meter

Ntvnews.id, Jakarta - Aktivitas Gunung Semeru terus meningkat, menimbulkan situasi yang menegangkan bagi warga di sekitar lereng gunung. Detik-detik mencekam terjadi saat material vulkanik, termasuk lahar dingin, meluncur deras di bawah Jembatan Perak.

Volume air bercampur lumpur sangat besar dan pekat, menimbulkan risiko tinggi bagi warga di sepanjang aliran sungai. Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati.

Kepulan awan panas dan abu vulkanik terlihat sangat pekat, membumbung tinggi di atas permukiman warga. Kondisi ini mengganggu jarak pandang dan meningkatkan risiko hujan abu yang dapat membahayakan keselamatan warga.

Baca Juga: Gunung Semeru Catat Puluhan Gempa Guguran dan Letusan, PVMBG Keluarkan Peringatan Level IV

Dusun Sumbersari, salah satu wilayah yang terdampak, menjadi saksi kehancuran akibat material vulkanik Semeru. Dari video yang beredar, terlihat batu dan debu pekat terbawa aliran awan panas dan lahar dingin, menghantam rumah warga hingga rusak parah.

Saat ini, satu RT di Dusun Sumbersari Kamar A, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur mengalami kerusakan yang cukup memprihatinkan. Warga hanya bisa menatap kondisi rumah mereka pasca bencana, sebagian masih utuh, namun banyak yang hancur berantakan.

Bukan hanya itu, aliran DAS Semeru di Besuk Kobokan Dusun Sumbersari Kamar A bahkan sampai menyapu kandang ternak warga. Banyak hewan yang hilang, dan rumah warga terkubur hingga kedalaman tiga meter.

Baca Juga: Mencekam! 178 Pendaki Terjebak di Gunung Semeru Usai Erupsi Luncuran Awan Panas

Pihak berwenang bersama tim evakuasi terus melakukan pemantauan dan bantuan kepada warga terdampak. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang, mengikuti arahan petugas, dan menjaga jarak dari aliran sungai serta jalur rawan material vulkanik.

Saat ini, status Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, yang beberapa kali mengalami erupsi besar kembali meningkat dari level Siaga ke level Awas.

"Pada pukul 17.00 WIB, kenaikan Tingkat Aktivitas Gunung Semeru dari Level III atau Siaga ke Level IV Awas," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jawa Timur, Satriyo Nurseno.