BNPB Evakuasi 300 Warga Usai Erupsi Semeru

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 19 Nov 2025, 21:40
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Tim petugas gabungan mengevakuasi ratusan orang warga terdampak material vulkanis letusan Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, Rabu, 19 November 2025. ANTARA/HO-BPBD Jatim Tim petugas gabungan mengevakuasi ratusan orang warga terdampak material vulkanis letusan Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, Rabu, 19 November 2025. ANTARA/HO-BPBD Jatim (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - BNPB melaporkan bahwa hingga Rabu, 19 November 2025 malam, sebanyak 300 warga di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, telah dievakuasi menyusul meningkatnya aktivitas Gunung Semeru. Evakuasi dilakukan sebagai langkah antisipasi terhadap potensi ancaman material vulkanik yang masih terjadi.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menjelaskan bahwa ratusan warga tersebut berasal dari tiga desa yang berada di kawasan rawan. Ia menyebut, warga yang dievakuasi merupakan penduduk Desa Supit Urang dan Desa Oro-Oro Ombo di Kecamatan Pronojiwo, serta Desa Penanggal di Kecamatan Candipuro.

BNPB mengonfirmasi bahwa proses evakuasi dilakukan menuju sejumlah titik pengungsian yang telah dipersiapkan oleh petugas gabungan, yaitu Balai Desa Oro-Oro Ombo, Balai Desa Penanggal, serta gedung SD 2 Supiturang di Pronojiwo.

Baca Juga: Status Gunung Semeru Awas, Pemkab Lumajang Minta Masyarakat Tetap Tenang

"Data sementara sebanyak 300 warga mengungsi. Namun, pendataan masih dilakukan tim di lapangan," kata Abdul Muhari.

Ia menegaskan bahwa BNPB akan terus memantau perkembangan aktivitas Gunung Semeru dan memberikan pendampingan kepada pemerintah daerah dalam penanganan situasi darurat.

Informasi dari Pusat Pengendalian Operasi BNPB menyebutkan bahwa Pemerintah Kabupaten Lumajang tengah menyiapkan penetapan Status Tanggap Darurat untuk masa tujuh hari, terhitung mulai 19 hingga 26 November 2025.

Baca Juga: Bupati Lumajang Imbau Warga di Zona Merah Semeru Segera Mengungsi

"Hal ini diharapkan pos komando segera diaktifkan dan penanganan darurat bencana dapat berjalan secara efektif," ujar Abdul Muhari.

Sebelumnya, Badan Geologi Kementerian ESDM melaporkan bahwa Gunung Semeru mengalami letusan pada pukul 16.00 WIB. Tinggi kolom letusan mencapai sekitar 2.000 meter di atas puncak gunung. Letusan tersebut juga disertai munculnya awan panas dengan jarak luncur sekitar tujuh kilometer dari puncak, sementara kolom abu berwarna kelabu pekat mengarah ke utara dan barat laut.

Erupsi tersebut terekam oleh seismograf di pos pemantauan Gunung Semeru di Lumajang dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi sekitar 16 menit 40 detik. Berdasarkan situasi ini, Badan Geologi secara resmi menaikkan status aktivitas Gunung Semeru menjadi Awas dari sebelumnya berada di tingkat Siaga.

(Sumber: Antara) 

x|close