129 Pendaki Ranu Kumbolo Sudah Menuju Ranupani, TNBTS Pastikan Aman

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 20 Nov 2025, 13:25
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Foto udara penampakan kawasan Ranu Kumbolo di Gunung Semeru, Jawa Timur. ANTARA/Irfan Sumanjaya/wpa Foto udara penampakan kawasan Ranu Kumbolo di Gunung Semeru, Jawa Timur. ANTARA/Irfan Sumanjaya/wpa (Antara)

Ntvnews.id, Malang - Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) memastikan bahwa 129 pendaki yang berada di Ranu Kumbolo saat erupsi Gunung Semeru telah berangkat menuju Ranupani, Kamis, 20 November 2025.

"Pendakinya 129 orang, kalau total semuanya 187 orang (bukan 178 orang seperti diberitakan sebelumnya, red) itu termasuk dengan saver, petugas TNBTS, porter, dan Pendamping Pendakian Gunung Semeru Terdaftar (PPGST). Saat ini mereka sedang perjalanan menuju Ranupani," kata Kepala Balai Besar TNBTS, Rudijanta Tjahja Nugraha, melalui siaran video yang diterima di Kota Malang, Jawa Timur.

Rudijanta memastikan seluruh pendaki beserta pihak terkait dalam kondisi aman. Mereka tidak terdampak erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Rabu karena material erupsi bergerak ke arah selatan hingga tenggara, sementara posisi Ranu Kumbolo berada di sisi utara.

Baca Juga: Mencekam! 178 Pendaki Terjebak di Gunung Semeru Usai Erupsi Luncuran Awan Panas

Balai Besar TNBTS mengimbau masyarakat untuk menaati penetapan zona berbahaya yang dikeluarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Terpisah, Pranata Humas Balai Besar TNBTS, Endrip Wahyutama, menyampaikan bahwa tim dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) sudah bersiaga di Ranupani untuk menyambut kedatangan rombongan pendaki.

"Evakuasi terkendali dan dikoordinasi oleh petugas (TNBTS) bersama rekan-rekan dari saver, aman semuanya," kata Endrip.

Baca Juga: Basarnas Pastikan Pendaki Terjebak di Jalur Gunung Semeru Aman

Perjalanan dari Ranu Kumbolo ke Ranupani memakan waktu sekitar 2,5 hingga 4 jam, tergantung kondisi, menurut Endrip. "Itu perjalanan normal," ujarnya.

Balai Besar TNBTS juga telah menutup jalur pendakian Gunung Semeru pasca-erupsi. Penutupan ini tertuang dalam surat pemberitahuan Nomor: PG.17/T.8/TU/HMS.01.08/B/11/2025 tentang Penutupan Pendakian Gunung Semeru.

Penutupan jalur mempertimbangkan rekomendasi radius bahaya dari PVMBG, yaitu delapan kilometer dari puncak dan sektoral 20 kilometer ke arah selatan-tenggara. Jalur pendakian akan dibuka kembali setelah kawasan tersebut dinyatakan aman untuk aktivitas pendakian.

(Sumber: Antara) 

x|close