Basarnas Pastikan Pendaki Terjebak di Jalur Gunung Semeru Aman

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 20 Nov 2025, 04:40
thumbnail-author
Beno Junianto
Penulis & Editor
Bagikan
Luncuran awan panas akibat erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, Rabu, 19 November 2025. Luncuran awan panas akibat erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, Rabu, 19 November 2025. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Basarnas memastikan sejumlah pendaki yang terjebak di jalur pendakian, saat Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur meletus, dalam kondisi aman.

Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas, Edy Prakoso dikonfirmasi di Jakarta, Rabu malam, mengatakan bahwa tim petugas di lapangan saat ini melaporkan sejumlah pendaki tersebut sedang berkemah di kawasan Ranu Kumbolo, Gunung Semeru.

"Untuk di Ranu Kumbolo kondisi aman cuma memang ada himbauan untuk turun," kata dia.

Ranu Kumbolo merupakan danau kawah di ketinggian 2.400 meter di atas permukaan laut (dpl) atau berjarak sekitar enam jam dari puncak Gunung Semeru via jalur pendakian Kalimati yang biasa didatangi para pendaki.

Basarnas mengkonfirmasi setidaknya ada 60 orang pendaki dan didampingi sebanyak 15 orang pemandu yang tertahan di Ranu Kumolo karena sampai dengan sore tadi cuaca berkabut yang disertai hujan ringan sehingga arah utara atau jalur turun tertutup kabut.

Erupsi Gunung Semeru disertai luncuran awan panas sejauh 7 km dari puncak pada Rabu, 19 November 2025 sore. ANTARA/HO-PVMBG <b>(Antara)</b> Erupsi Gunung Semeru disertai luncuran awan panas sejauh 7 km dari puncak pada Rabu, 19 November 2025 sore. ANTARA/HO-PVMBG (Antara)

Meski begitu, Edy memastikan bahwa personel Basarnas sudah disiagakan dan mereka terus berkomunikasi dengan relawan, pemandu dan petugas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru untuk mendampingi evakuasi para pendaki tersebut turun keluar dari kawasan Gunung Semeru.

Adapun pelaksanaan tugas evakuasi tersebut juga dilakukan bersama dengan tim gabungan dari BNPB, dan BPBD, TNI/Polri yang sudah dikerahkan beberapa saat setelah erupsi Gunung Semeru sore tadi.

"Kondisinya aman," cetusnya menambahkan.

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebelumnya melaporkan Gunung Semeru meletus pada pukul 16.00 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 2.000 meter di atas puncak.

Dalam letusan itu, Gunung Semeru menghembuskan awan panas yang memiliki jarak luncur mencapai tujuh kilometer dari arah puncak dengan kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara dan barat laut.

Erupsi terekam di seismogram pos pemantauan gunung api di Lumajang memiliki amplitudo maksimum 40 mm dan durasi sekitar 16 menit 40 detik.

Aktivitas erupsi Gunung Semeru yang terpantau pada sore hari ini dipastikan berakhir pada pukul 18.11 WIB, namun pemerintah dan Badan Geologi masih menetapkan status Level IV atau Awas untuk mengantisipasi potensi aktivitas lanjutan yang mungkin terjadi.

ANTARA

Baca Juga: Badan Geologi: Gunung Ibu Erupsi pada Sabtu Tengah Malam

Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi, Lahar Sudah Hampir Dekati Pemukiman Warga

x|close