Ntvnews.id, Jakarta - Puluhan simpatisan Delpedro Marhen bersama rekan-rekannya terlibat ketegangan dengan petugas keamanan saat hendak memasuki ruang sidang Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Selasa, 16 Desember 2025.
Ketegangan terjadi ketika para simpatisan memasuki ruang sidang pada Selasa siang. Petugas keamanan meminta agar sejumlah simpatisan Delpedro cs tidak mengenakan atribut berupa slayer.
Petugas sempat menahan beberapa simpatisan di pintu masuk ruang persidangan. Namun, para simpatisan mendesak agar pintu dibuka hingga akhirnya petugas memperbolehkan mereka masuk dengan syarat tetap menjaga ketertiban dan tidak berisik.
"Ini persidangan terbuka dan dibuka untuk umum. Kenapa harus dihalangi?" seru salah satu simpatisan Delpedro cs yang meminta agar petugas keamanan membuka pintu ruang persidangan.
Baca Juga: Hakim Tolak Praperadilan Delpedro Terkait Kasus Penghasutan Demo Akhir Agustus
Setelah dilakukan koordinasi di antara petugas keamanan, para simpatisan Delpedro cs diizinkan masuk ke ruang sidang. Meski demikian, situasi kembali memanas tidak lama kemudian.
Ketegangan kembali muncul ketika salah seorang simpatisan membawa spanduk ke dalam ruang sidang dan petugas langsung meminta agar spanduk tersebut tidak dibentangkan.
Situasi akhirnya kembali kondusif setelah petugas mengembalikan spanduk itu kepada para simpatisan.
Hingga pukul 14.00 WIB, persidangan telah resmi dimulai dengan agenda sidang perdana terhadap Delpedro Marhaen, Syahdan Husein, Muzaffar Salim, dan Khariq Anhar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Baca Juga: JPU Serahkan Berkas Perkara Delpedro dkk ke PN Jakarta Pusat
(Sumber: Antara)
Petugas keamanan menahan puluhan simpatisan Delpedro cs saat memasuki ruang sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa, 16 Desember 2025. ANTARA/Khaerul Izan. (Antara)