Chef Jebolan Masterchef Indonesia Cicipi Ragam Kuliner UMKM Binaan Kanwil DJP Jakarta Pusat

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 15 Des 2025, 12:34
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Dedi
Editor
Bagikan

Ntvnews.id, Jakarta, 15 Desember 2025 - Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Pusat resmi menutup rangkaian Program Business Development Services (BDS) Meet The Market (MTM) 2025 dengan menghadirkan Chef Firhan Ashari, chef jebolan ajang Masterchef Indonesia untuk mencicipi langsung ragam kuliner UMKM peserta, Jumat, 12 Desember 2025, di KPP Pratama Jakarta Tanah Abang Satu.

Penutupan program ini menegaskan komitmen Kanwil DJP Jakarta Pusat dalam mendorong UMKM tidak hanya bertumbuh secara usaha, tetapi juga tersambung secara nyata dengan pasar, khususnya pasar instansi pemerintah. Program BDS-MTM 2025 menjadi ruang pertemuan strategis antara pelaku UMKM kuliner binaan Jakpreneur Jakarta Pusat dengan 14 unit kerja vertikal di bawah Kanwil DJP Jakarta Pusat, sekaligus etalase kualitas produk UMKM yang siap naik kelas.

Kepala Kanwil DJP Jakarta Pusat, Eddi Wahyudi, menyampaikan bahwa masih banyak UMKM dengan produk berkualitas baik, namun belum terserap optimal oleh pasar karena keterbatasan akses, jejaring, dan pemahaman model bisnis. Melalui BDS-MTM 2025, DJP hadir bukan sekadar sebagai otoritas fiskal, melainkan sebagai mitra pembina yang mendorong keberlanjutan usaha UMKM.

“Program BDS ini dirancang sebagai pembinaan jangka panjang. Ketika UMKM bertumbuh, usahanya berkembang, maka kepatuhan pajak akan tumbuh secara alami dan sukarela,” ujar Eddi Wahyudi.

Baca Juga: Optimalkan Penerimaan Pajak, Ribuan Pengusaha Tambang Dipanggil DJP

Program BDS MTM 2025 yang berlangsung sejak 30 Oktober hingga 12 Desember 2025 ini diikuti 21 UMKM kuliner yang seluruhnya berasal dari Jakpreneur Jakarta Pusat. Selama program, peserta mendapatkan pembekalan komprehensif mulai dari penguatan model bisnis, pemasaran digital, desain kemasan, fotografi produk, literasi pembiayaan, pelatihan barista, edukasi perpajakan, hingga food testing oleh Chef Firhan, jebolan Masterchef Indonesia, sebagai bentuk validasi kualitas produk secara profesional.

“Sudah banyak sekarang produk kuliner UMKM yang rasanya enak-enak. Kekurangannya mereka belum terlalu memperhatikan bagaimana cara mengemas produknya dengan baik”, ujar Chef Firhan ketika mencicipi satu per satu sampel produk UMKM yang dihidangkan di meja.

Salah satu peserta merasakan bangga bahwa produknya bisa dicicipi oleh Chef “Saya senang melihat produk saya dibilang enak bahkan diposting di Instagram Story oleh Chef Firhan membuat saya kebanjiran orderan. Ini membuat saya lebih percaya diri dalam menjalani usaha ini”, ujar Vonny pemilik Vafara Kuliner.

Baca Juga: DJP: 5,74 Juta Wajib Pajak Sudah Aktivasi Akun Coretax

Kolaborasi lintas instansi menjadi kunci keberhasilan program. Kanwil DJP Jakarta Pusat menggandeng Suku Dinas PPKUKM Jakarta Pusat, Kanwil DJPb Provinsi DKI Jakarta, serta mitra swasta dan komunitas untuk memastikan UMKM tidak berhenti pada pelatihan, tetapi benar-benar dipertemukan dengan peluang pasar riil.

Penutupan program ini sekaligus menegaskan bahwa BDS Meet The Market 2025 bukan kegiatan seremonial, melainkan investasi kebijakan jangka panjang dalam membangun ekosistem UMKM yang berdaya saing, berkelanjutan, dan patuh pajak.

Ketika kepercayaan terbangun dan usaha berkembang, maka kontribusi UMKM bagi perekonomian dan penerimaan negara akan tumbuh seiring.

Dengan ditutupnya rangkaian BDS-MTM 2025, Kanwil DJP Jakarta Pusat berharap ilmu, jejaring, dan pengalaman yang diperoleh para peserta menjadi bekal nyata untuk melangkah ke level usaha yang lebih tinggi, karena UMKM yang naik kelas hari ini adalah fondasi ekonomi yang kuat di masa depan.

 

Tags

x|close