Ntvnews.id, Jakarta - Aksi kejar-kejaran antara mobil patroli polisi dan sebuah mobil Daihatsu Grand Max putih yang terjadi di Lapangan Gentung Temiang, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, viral di media sosial dan menuai beragam pertanyaan dari publik.
Menanggapi hal tersebut, Kasat Lantas Polres Paser, AKP Weny Wahyuningsih, membenarkan peristiwa dalam video yang beredar. Ia menjelaskan, kejadian itu berlangsung saat Satlantas Polres Paser menggelar patroli rutin malam Minggu di Jalan Kusuma Bangsa KM 5, Kecamatan Tanah Grogot, Minggu, 14 Desember 2025 sekitar pukul 01.00 Wita.
Menurut AKP Weny, awalnya petugas mendapati sekelompok remaja yang tengah berkumpul dan diduga mengonsumsi minuman keras. Saat hendak dilakukan pemeriksaan dan pendekatan persuasif, situasi justru berubah tidak terduga.
“Saya turun dari mobil dan membuka pintu dengan maksud memberikan edukasi kepada anak-anak tersebut. Namun, mereka tiba-tiba kabur menggunakan mobil Grand Max warna putih dan meninggalkan dua sepeda motor dengan kunci yang masih terpasang,” ungkap AKP Weny.
Baca Juga: Hadir di Tengah Warga, Bank Mandiri Kembali Salurkan Bantuan Bencana di Tiga Titik Sumatera Utara
Aksi kabur tersebut memicu kecurigaan petugas. Dua unit mobil patroli lalu lintas kemudian melakukan pengejaran terhadap Grand Max tersebut. Dalam upaya melarikan diri, pengemudi mobil bahkan menabrak mobil patroli Satlantas Polres Paser.
“Mobil itu mendadak melarikan diri dan akhirnya dikejar anggota piket. Saat kabur, kendaraan tersebut dengan sengaja menabrak mobil patroli,” jelasnya.
Pihak kepolisian akhirnya berhasil mengamankan mobil beserta pengemudinya. Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa pengemudi berada di bawah pengaruh alkohol. Lebih lanjut, terungkap bahwa pengemudi tersebut masih berstatus di bawah umur.
“Mobil dan pengemudi sudah datang ke Polres Paser bersama orang tuanya. Pengemudi Grand Max tersebut masih di bawah umur dan saat kejadian dalam pengaruh alkohol,” tuturnya.
Atas peristiwa tersebut, pengemudi yang didampingi orang tuanya telah menyampaikan permohonan maaf secara resmi kepada pihak kepolisian. Kasus ini pun menjadi perhatian publik setelah videonya ramai dibagikan di media sosial.
Polisi mengimbau masyarakat, khususnya para orang tua, untuk lebih mengawasi pergaulan anak-anaknya serta mengingatkan pentingnya tertib berlalu lintas demi keselamatan bersama.
Aksi Kejar kejaran Polisi dan Granmax (Instagram)