Ntvnews.id, Jakarta - Pelaku pengeroyokan yang menewaskan dua debt collector atau mata elang (matel) di Kalibata, Jakarta Selatan akhirnya terungkap. Pelaku merupakan anggota Polri, yang berjumlah enam orang.
Yang menarik, bukannya dihujat seperti biasanya, para polisi yang membuat matel meregang nyawa itu malah dielu-elukan publik. Setidaknya oleh para netizen atau warganet.
Polisi yang berdinas Markas Besar (Mabes) Polri tersebut dianggap sebagai pahlawan oleh netizen.
"Enam polisi pahlawan," komentar akun Instagram (IG) @onysatriya, Sabtu, 13 Desember 2025.
Hal itu disampaikan mengomentari unggahan akun Instagram @ntvnews.id, terkait wajah para pelaku yang diperlihatkan polisi saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jumat, 12 Desember 2025 malam.
Selain itu, netizen menilai bahwa enam polisi itu merupakan sosok pemberani dan layak diganjar penghargaan, bukannya malah diproses hukum.
"Ini baru polisi berani. Harusnya diapresiasi jangan dihukum, kasih penghargaan pak, bravo Polri," tulis akun @iwantriprasteyo.
Baca Juga: Mengenal Yanma, Tempat Tugas 6 Polisi yang Tewaskan Matel Kalibata
Baca Juga: Mengenal Yanma, Tempat Tugas 6 Polisi yang Tewaskan Matel Kalibata
"Bravo mereka saya dukung. Polisi lain hanya tidur," komentar akun @dunia_lapangan_keras.
Menurut warganet, mereka mendukung polisi yang bertugas di satuan Pelayanan Markas (Yanma) itu, lantaran mereka berani melawan aksi premanisme. Para anggota Polri ini disebut yang terbaik.
"Gua dukung polisi yang ini, lawan premanisme," kata @didinx.didinx.
"Kali ini ane dukung polisi-polisi terbaik ini," komentar @ufoatearth.
Diketahui, keenam polisi yang menewaskan matel telah ditetapkan sebagai tersangka. Mereka dijerat Pasal 170 ayat 3 KUHP tentang pengeroyokan yang menyebabkan korbannya meninggal dunia.
Selain itu, para polisi muda tersebut terancam dipecat secara tidak hormat (PTDH) dari Polri. Sidang etik terhadap mereka akan dilaksanakan segera oleh Polri.
Adapun pengeroyokan berujung maut itu dilakukan, lantaran mereka tak terima sepeda motor salah satu rekannya hendak ditarik oleh matel. Ini terjadi akibat pembayaran cicilan motor tersebut menunggak.
Para polisi yang jadi tersangka kasus tewasnya matel akibat dikeroyok di Kalibata, Jakarta Selatan. (NTVNews.id)