Danantara dan JIF Resmi Jalin Kerja Sama Investasi Strategis di Yordania

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 11 Des 2025, 16:23
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) melalui Danantara Investment Management (DIM) melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan Jordan Investment Fund (JIF) di Kota Amman, Yordania, Kamis, 11 Desember 2025. (Danantara) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) melalui Danantara Investment Management (DIM) melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan Jordan Investment Fund (JIF) di Kota Amman, Yordania, Kamis, 11 Desember 2025. (Danantara) (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) melalui Danantara Investment Management (DIM) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Jordan Investment Fund (JIF) sebagai langkah awal pembentukan kerja sama terstruktur terkait peluang investasi strategis di seluruh wilayah Kerajaan Hashemite Yordania. Penandatanganan berlangsung di Jakarta pada Kamis, 11 Desember 2025.

MoU tersebut ditandatangani oleh Chief Investment Officer (CIO) Danantara Indonesia Pandu Sjahrir dan CEO Jordan Investment Fund, serta disaksikan oleh Chief Executive Officer (CEO) Danantara Indonesia Rosan Roeslani dan Menteri Investasi Yordania H.E. Dr. Tareq Abu Ghazaleh.

“Penandatanganan hari ini menandai sebuah tonggak penting dalam hubungan antara Indonesia dan Yordania. Danantara menyambut kesempatan untuk bekerja bersama JIF dalam mengidentifikasi proyek-proyek strategis yang memberikan nilai jangka panjang dan berkontribusi pada kemajuan ekonomi bersama,” ujar CEO Danantara Indonesia Rosan Roeslani dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis, 11 Desember 2025.

Baca Juga: Danantara Dorong UMKM Tumbuh Lewat Sektor B2B

Rosan menilai Yordania memiliki rekam jejak kuat dalam menjaga stabilitas iklim investasi serta memiliki prioritas pembangunan nasional yang jelas, sehingga menjadi mitra yang solid untuk berkolaborasi. Menurutnya, kerja sama ini memiliki potensi berkembang jauh lebih luas.

“Kami melihat kolaborasi ini sebagai awal dari keterlibatan multi-fase yang lebih luas, di mana kedua negara dapat bekerja bersama-sama untuk membuka area pertumbuhan baru,” ujarnya.

Ia juga meyakini kemitraan ini akan tumbuh menjadi hubungan jangka panjang yang memiliki arti strategis bagi kedua negara dan dapat membuka jalur nilai baru bagi Indonesia. “Perjanjian ini bukan tujuan akhir, melainkan titik awal dari keterlibatan strategis yang lebih luas, yang akan terus berkembang dalam skala dan signifikansinya dari waktu ke waktu,” kata Rosan.

Menteri Investasi Yordania H.E. Dr. Tareq Abu Ghazaleh menyambut positif MoU tersebut. Ia menyampaikan bahwa inisiatif ini sejalan dengan arahan Yang Mulia Raja Abdullah II, terutama setelah kunjungan beliau ke Indonesia yang menempatkan kerja sama dengan Danantara sebagai salah satu prioritas.

Tareq juga menyoroti berbagai keunggulan strategis Yordania, mulai dari sumber daya manusia terampil, potensi sumber daya alam, posisi geografis yang strategis, hingga regulasi yang mendukung masuknya investasi besar dan kemitraan jangka panjang.

Baca Juga: Danantara Pastikan Subsidi dan Kompensasi Lebih Adil serta Tepat Sasaran

Kemitraan ini membuka peluang untuk menjajaki co-investment pada sektor prioritas seperti infrastruktur, pengembangan kawasan perkotaan, transportasi, transisi energi, serta proyek digital dan teknologi. Selain itu, kedua pihak juga akan memperkuat kolaborasi dalam pengembangan proyek, penyusunan investasi, dan pertukaran pengetahuan.

Penandatanganan MoU merupakan bagian dari rangkaian kegiatan satu hari penuh yang diselenggarakan oleh Kementerian Investasi Yordania, yang mempertemukan pejabat senior serta para pemimpin sektoral dari kedua negara. Diskusi berfokus pada mekanisme kerja sama jangka panjang, peluang kolaborasi operasional, dan potensi kemitraan lintas lembaga yang selaras dengan agenda pembangunan nasional Yordania.

Para menteri yang membidangi Pekerjaan Umum dan Perumahan, Transportasi, Energi dan Sumber Daya Mineral, serta Ekonomi Digital dan Kewirausahaan turut memaparkan pipeline proyek strategis yang dapat ditindaklanjuti melalui kemitraan internasional.

MoU ini juga membuka jalur penguatan kerja sama institusional antara kedua Sovereign Wealth Funds (SWF), termasuk pertukaran keahlian dalam manajemen investasi, tata kelola, dan pengembangan proyek. Pendekatan tersebut mencerminkan strategi internasional Danantara untuk memperluas jaringan kemitraan global dan mendorong investasi berdampak yang mendukung posisi Indonesia dalam kerja sama ekonomi regional.

Baca Juga: Airlangga: Regulasi Restrukturisasi Danantara Sedang Difinalisasi

(Sumber: Antara) 

x|close