Danantara Aktifkan Mobilisasi Udara Untuk Percepat Penyaluran Bantuan Ke Sumatera

Ntvnews.id, Jakarta - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) berkolaborasi dengan Badan Pengaturan BUMN (BP BUMN) membentuk pusat koordinasi terpadu untuk memetakan kebutuhan mendesak, menghimpun ketersediaan bantuan dari seluruh BUMN, serta menyiapkan rute distribusi alternatif menuju daerah yang terkena dampak banjir di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Dalam beberapa hari terakhir, sejumlah bantuan dari BUMN mulai dikirimkan melalui jalur udara guna menjangkau wilayah yang terisolasi. Pengiriman perdana dilakukan pada akhir pekan, kemudian dilanjutkan dengan penerbangan berikutnya pada Senin (01/12). “Ketika masyarakat membutuhkan, Keluarga Besar BUMN bergerak sebagai satu. Kecepatan menjadi penentu,” ujar Chief Executive Officer (CEO) Danantara Indonesia Rosan Roeslani dalam pernyataan resminya di Jakarta, Selasa.

Rosan menjelaskan bahwa dukungan pesawat khusus dari Garuda dan Citilink memungkinkan pengangkutan 9,4 ton bantuan menuju Aceh melalui Bandara Kualanamu, sebelum kemudian diteruskan ke Lhokseumawe. Bantuan tersebut diserahkan kepada BPBD dan unsur TNI untuk didistribusikan ke posko-posko, fasilitas umum, serta daerah yang hanya bisa dijangkau dengan kendaraan tinggi atau menggunakan perahu.

Secara keseluruhan, puluhan ton bantuan dari berbagai BUMN telah dikumpulkan, mencakup kebutuhan bayi, selimut, bahan pangan, susu formula, makanan siap konsumsi, obat-obatan, vaksin, hingga perlengkapan logistik untuk pos pengungsian maupun kecamatan yang terisolasi, termasuk penyediaan dapur umum dan dukungan tim evakuasi. “Posko tanggap darurat juga didirikan di berbagai titik untuk menyalurkan kebutuhan pokok dan layanan kesehatan,” ujar Rosan.

Baca Juga: Kapolri Terjunkan Anggota dan Bantuan Fokus ke Lokasi Terisolir Bencana Sumatra

Ia menambahkan bahwa percepatan pemulihan layanan publik menjadi prioritas agar masyarakat dapat segera beraktivitas kembali. Dari BUMN sektor strategis, Telkom Group melaporkan 12 STO mengalami blackout yang berdampak pada ribuan BTS. “Upaya pemulihan terus berlangsung meski beberapa lokasi hanya bisa diakses dengan perahu karet,” ujar Rosan.

PLN turut mengirimkan material jaringan dan genset dengan dukungan TNI AU menggunakan pesawat Hercules dan helikopter, sehingga 41 genset dapat dipasang di fasilitas vital seperti rumah sakit, pelabuhan, dan posko logistik. Sementara itu, Pertamina memperkuat suplai BBM dan LPG melalui pengiriman AMT tambahan dari berbagai daerah, menambah distribusi dari Padang, serta mengirim 30 skid tank LPG dari Dumai. Pertamina juga memasok BBM darurat untuk alat berat, termasuk 5.000 liter Dexlite di Tapanuli Utara dan 6.000 liter avtur untuk mendukung operasi penerbangan BNPB.

Usai pengiriman awal melalui udara, Rosan menyampaikan bahwa BUMN kini menyiapkan gelombang bantuan berikutnya untuk wilayah lain di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Konsolidasi di setiap BUMN masih berlangsung, dan distribusi lanjutan direncanakan menggunakan kombinasi angkutan udara dan laut, menyesuaikan kondisi cuaca serta akses darat. “Ini baru tahap awal. Kami akan terus bekerja dengan BP BUMN dan seluruh BUMN agar bantuan tersampaikan dan masyarakat di Aceh maupun Sumatera lainnya dapat segera pulih,” ujar Rosan.

Rosan berharap bahwa dengan pemanfaatan jalur udara, percepatan mobilisasi logistik antar-BUMN, dan upaya pemulihan jaringan serta kelistrikan yang terus berjalan, operasi kemanusiaan ini mampu memperluas jangkauan dan mempercepat pemulihan sosial-ekonomi di Aceh serta wilayah utara Sumatera.

(Sumber : Antara)