Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri saat memberikan amanat dalam penyerahan secara simbolis kendaraan operasional mobil Pamapta kepada jajaran Polres dan Polsek di bawah Polda Metro Jaya, Rabu (22/10/2025). (ANTARA)
Ntvnews.id, Jakarta - Polda Metro Jaya mengungkapkan sejumlah siswa dan guru yang menjadi korban kecelakaan minibus di SDN Kalibaru 01 Cilincing, Jakarta Utara, telah dibawa ke dua rumah sakit di wilayah Jakarta Utara.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Budi Hermanto menjelaskan, Kamis, berdasarkan data awal, terdapat 19 siswa dan satu guru yang terdampak kecelakaan tersebut.
"Lima orang dibawa ke RS Koja, 14 orang dibawa ke RSUD Cilincing, satu orang dibawa ke Puskesmas Cilincing, namun sudah boleh pulang," kata Budi.
Ia menegaskan tidak ada korban jiwa, meskipun kondisi korban dengan luka ringan maupun berat masih menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut.
"Tidak ada (korban) yang meninggal, untuk rincian (luka-luka) nanti menyusul," ujar Budi.
Baca Juga: Pramono: Pemprov DKI Tanggung Semua Biaya Perawatan Korban Ditabrak Mobil SPPG
Kronologi Mobil Tabrak 19 Siswa SD di Kalibaru (Istimewa)
Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Utara menyatakan bahwa insiden terjadi pada Kamis pagi, saat sejumlah siswa dan guru SDN Kalibaru 01 Cilincing menjadi korban tabrakan mobil yang menerobos pagar dan masuk ke halaman sekolah.
"Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 06.39 WIB, saat para siswa sedang mengikuti kegiatan literasi pagi di lapangan sekolah," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Erick Frendiz di Jakarta, Kamis.
Menurut Erick, minibus pengangkut makan bergizi gratis (MBG) milik swasta dengan nomor polisi B-2093-UIU tiba-tiba masuk ke area sekolah, menabrak pagar dan mengenai siswa serta guru yang berada di lokasi.
Baca Juga: Mobil SPPG Tabrak Siswa di Kalibaru, Wakil Kepala BGN Meluncur ke TKP
Siswa yang jadi korban tabrakan mobil MBG di Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara.
"Insiden itu menyebabkan sejumlah siswa serta seorang guru mengalami cedera sehingga harus mendapatkan perawatan medis," tutur Erick.
Berdasarkan data awal kepolisian, 19 siswa dan satu guru dilarikan ke fasilitas kesehatan akibat insiden tersebut. Korban mengalami berbagai jenis cedera, yang tidak dirinci lebih lanjut untuk menjaga privasi mereka yang masih di bawah umur.
(Sumber: Antara)
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
