Ntvnews.id, Jakarta - Manajemen Terra Drone memastikan keluarga korban kebakaran di salah satu rumah toko (ruko) di Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Selasa, 9 Desember 2025 siang, akan menerima santunan sesuai ketentuan yang berlaku di Indonesia.
"Semuanya ditangani dan di-handle oleh Terra Drone. Pastinya sesuai dengan regulasi kita ya Indonesia ya, BPJS, JKK, kematian, semuanya akan kami proses dan terakhir pastinya ada santunan duka untuk keluarga," kata Human Resource Business Partner Terra Drone, Umaidi Suhari, saat ditemui di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu, 10 Desember 2025.
Terkait penyebab ledakan, Umaidi menyampaikan pihaknya masih melakukan investigasi bersama kepolisian.
"Saat ini sebetulnya masih dalam tahap investigasi. Saya pastikan kita akan informasikan secepat mungkin setelah ada hasil investigasi dari kepolisian," ujarnya.
Mengenai ruko yang disebut tidak memiliki jalur evakuasi, pihak Terra Drone menjelaskan bahwa ruko yang disewa memiliki akses lift dan tangga.
"Tapi memang pada saat itu keadaan benar-benar di luar kontrol kita semua," kata Umaidi.
Baca Juga: Jeritan Terakhir Ervina Sebelum Jadi Korban Kebakaran di Gedung Terra Drone
Selanjutnya, terkait kemungkinan pihak keluarga mengajukan tuntutan, Umaidi menyebutkan belum ada hal tersebut.
"Sejauh ini belum ada. Karena ya ini musibah kita bersama teman-teman ya. Sekali lagi mohon untuk doanya ya teman-teman dan mudah-mudahan tidak ada hal-hal yang merugikan kedua belah pihak," jelasnya.
Kepolisian Resor Jakarta Pusat (Polres Jakpus) menyatakan akan segera memeriksa manajemen Terra Drone terkait kebakaran ruko yang menewaskan 22 orang tersebut.
"Hari ini, kami akan memeriksa manajemen. Apakah sudah diperhitungkan terkait dengan risiko dari usaha ini," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, Rabu, 10 Desember 2025.
Susatyo menambahkan, pemeriksaan ini diperlukan untuk mengetahui secara pasti apakah pihak manajemen telah menyiapkan manajemen risiko yang memadai. Alat pemadam api ringan (APAR) yang digunakan, serta efektivitasnya ketika baterai meledak, menjadi salah satu fokus utama tim penyidik.
Baca Juga: Mendagri: 22 Korban Tewas Akibat Menghirup Asap Tebal di Kebakaran Gedung Terra Drone
(Sumber: Antara)
Human Resource Business Partner Terra Drone, Umaidi Suhari saat ditemui di RS Polri, Rabu, 10 Desember 2025. ANTARA/Ilham Kausar (Antara)