Mahasiswa Dukung Kejagung Berantas Korupsi, Lawan Buzzer dan Hoaks

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 9 Des 2025, 22:00
thumbnail-author
Moh. Rizky
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Elemen mahasiswa mendukung Kejaksaan Agung terus memberantas korupsi. Elemen mahasiswa mendukung Kejaksaan Agung terus memberantas korupsi.

Ntvnews.id, Jakarta - Ratusan mahasiswa menyatakan dukungannya terhadap Kejaksaan Agung (Kejagung). Dukungan diberikan Kejagung, dalam upaya memberantas korupsi di negeri ini.

Hal tersebut dinyatakan Aliansi Mahasiswa Seluruh Indonesia (AMSI), saat menggelar diskusi publik "Suara Mahasiswa dan Rakyat: Supremasi Penegakan Hukum Kejaksaan Agung dalam Mengungkap dan Memberantas Kasus Korupsi di Tengah Serangan Buzzer dan Hoaks", Selasa, 9 Desember 2025. Diskusi dan pernyataan dukungan ini, digelar dalam rangka memperingati Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia).

"Kami Aliansi Mahasiswa Seluruh Indonesia mendukung Kejaksaan Agung terus memberantas korupsi," ujar perwakilan AMSI, Faris, yang juga mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Kemang, Jakarta Selatan.

AMSI juga mendukung Kejagung melawan para pendengung atau buzzer, yang melakukan serangan saat Kejaksaan memberantas korupsi.

"Juga mendukung Kejagung melawan hoaks," ucapnya.

Adapun dalam diskusi, sejumlah pakar dan pihak terkait diundang. Mulai dari pakar hukum pidana sekaligus Guru Besar Ilmu Hukum Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI), Suparji; Ketua Tim Tenaga Ahli Jaksa Agung, Barita Simanjuntak; dan praktisi hukum Farhat Abbas.

Menurut Suparji, Kejaksaan di bawah Jaksa Agung ST Burhanuddin seolah mengingatkan kejaksaan di masa lalu di bawah Jaksa Agung Suprapto, yang menangkap perwira dan mengadili menteri.

Jaksa Agung Burhanuddin dengan nyali pantang mundur dan didukung jaksa-jaksa pidana khusus, kata dia, menindak para pelaku tindak pidana korupsi jumbo, dengan kerugian negara yang timbul adalah triliunan rupiah. Dengan modus operandi tindak pidana yang sistemik dan sulit, serta pelaku yang sulit tersentuh hukum.

"Kejaksaan yang tegas dan berani menegakkan hukum adalah keinginan masyarakat," ujar Suparji.

Lebih lanjut, ia meminta Kejaksaan tak kendur dalam memberantas korupsi. "Kejaksaan buktikan tindak pelaku korupsi sawit baik orang maupun korporasinya. Pasal tindak pidana pencucian uang diterapkan sebagai instrumen upaya pengembalian kerugian keuangan negara triliunan rupiah," jelasnya.

Sementara, Farhat sempat ditanyai oleh mahasiswa Universitas Nasional (Unas) yang juga perwakilan lainnya AMSI, Farhan, soal pihak-pihak yang dianggap 'menyerang' Kejagung saat memberantas korupsi, yang salah satunya dilakukan pengamat STS.

Menurut Farhat, Kejaksaan saat ini sudah bukan seperti dahulu. Kini, Kejagung merupakan lembaga strategis negara. Sebab, kantornya dijaga oleh TNI dan aktivitas penegakan hukumnya didukung penuh oleh Presiden Prabowo Subianto.

Farhat pun mengaku sangat mencintai institusi Kejaksaan. Ia bahkan sampai mempertanyakan secara langsung pihak-pihak yang melaporkan jaksa-jaksa yang ada pada Kejagung.

"Saya tanya 'kenapa orang baik dilaporkan?'," ujarnya.

Lebih lanjut, Farhat memuji kinerja Jampidsus Febrie Ardiansyah. Apa yang dilakukan Jampidsus saat ini, menurutnya tidaklah mudah. "Karena kita punya Jampidsus sekarang orang oke. Nggak gampang loh nangkap hakim," tuturnya.

Sedangkan Barita Simanjuntak, mengaku senang dengan dukungan mahasiswa terhadap Kejaksaan. Menurut dia hal itu menjadi energi bagi Kejagung untuk terus menjalankan tugas memberantas korupsi di republik ini dengan konsisten.

"Yang luar biasa adalah moral support dan idealisme support dari para mahasiswa untuk mendukung Kejaksaan dalam langkah-langkah penegakan hukum untuk memberantas korupsi," ujarnya.

Barita juga gembira dengan apresiasi para mahasiswa terhadap kinerja Jaksa Agung ST Burhanuddin maupun Jampidsus Febrie Ardiansyah. Dukungan terhadap Kejaksaan, menurut Barita sama saja dukungan terhadap bangsa Indonesia.

"Secara khusus tadi kami mendapat apresiasi khusus kepada Jaksa Agung dan Jampidsus untuk juga memerangi berita-berita hoaks, buzzer. Itu merupakan suatu bentuk komitmen dukungan kepada bangsa dan negara melalui Kejaksaan," tandasnya.

x|close