AHY: Kebutuhan Anggaran Pemulihan Bencana Sumatera Lebih dari Rp50 Triliun

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 9 Des 2025, 15:25
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Dedi
Editor
Bagikan
Tangkapan virtual Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono dalam agenda Balairung Dialogue 2025 di Jakarta, Selasa, 9 Desember 2025. ANTARA/ (Muhammad Baqir Idrus Alatas) Tangkapan virtual Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono dalam agenda Balairung Dialogue 2025 di Jakarta, Selasa, 9 Desember 2025. ANTARA/ (Muhammad Baqir Idrus Alatas) (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan bahwa estimasi kebutuhan anggaran untuk pemulihan bencana di Sumatera Utara (Sumut), Sumatera Barat (Sumbar), dan Aceh mencapai lebih dari Rp50 triliun.

“Saya baru saja kemarin berkomunikasi dengan Menteri Pekerjaan Umum. Kalkulasi awalnya membutuhkan anggaran Rp50 sekian triliun. Kalkulasi awal ya, ini tentu tidak bisa saya katakan definitif karena masih terus berkembang,” ujarnya dalam doorstop usai agenda Balairung Dialogue 2025 di Jakarta, Selasa, 9 Desember 2025.

Ia menjelaskan bahwa pembaruan data terus dilakukan oleh BNPB dan kementerian terkait. AHY telah meminta agar kebutuhan anggaran terus diperbaharui untuk mendukung penyelesaian fase tanggap darurat yang diperpanjang, serta percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana.

Sesuai arahan Presiden RI Prabowo Subianto, ia menyebut kementerian dan lembaga diminta untuk menghitung kebutuhan anggaran secara tepat sekaligus memastikan kesiapan penanganan saat pelaksanaan di lapangan berjalan optimal.

Baca Juga: Prabowo Perintahkan Tambahan Anggaran untuk Daerah Terdampak Bencana di Sumatera

“Tidak boleh ada hal-hal yang tidak kita lakukan secara cepat, tapi juga tidak boleh grasah-grusuh, karena membangun kembali juga bukan berarti yang penting cepat, tapi juga harus kualitasnya bagus, karena jangan sampai kemudian juga tetap rentan terhadap bencana itu,” kata Menko IPK.

AHY merinci bahwa infrastruktur terdampak bencana di tiga provinsi tersebut mencakup 52 kabupaten. Kerusakan meliputi sekitar 1,2 ribu fasilitas umum, 199 fasilitas kesehatan, 534 fasilitas pendidikan, 420 rumah ibadah, 234 gedung atau kantor, 435 jembatan, 259 akses terdampak, 163 akses terputus, 101 ruas jalan terputus, dan 62 jembatan terputus.

Selain itu, sebanyak 156,5 ribu rumah mengalami kerusakan, terdiri atas 143.427 rumah rusak berat, 2.298 rusak sedang, dan 10.808 rusak ringan.

Dalam kesempatan yang sama, AHY menyampaikan akan kembali mengunjungi wilayah terdampak di Sumatera Utara dan Aceh, termasuk Aceh Tamiang, untuk memastikan upaya pemulihan di lapangan berjalan efektif.

“Saya siang hari ini akan kembali ke Sumatera Utara dan ke Aceh, khususnya Aceh Tamiang, yang juga merupakan salah satu daerah yang paling buruk terdampak bencana. Saya ingin lihat secara langsung, sekaligus memastikan pekerjaan di lapangan ini bisa berjalan dengan taktis dan efektif,” ungkapnya.

Baca Juga: KPK Awasi Penggunaan Anggaran Bencana Sumatera untuk Cegah Penyimpangan

(Sumber: Antara) 

x|close