Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menyampaikan bahwa beberapa sekolah di wilayah terdampak bencana di Sumatera kemungkinan besar harus dipindahkan karena berada di zona berisiko tinggi.
Menurut Abdul Mu'ti, pihaknya telah menjalin koordinasi dengan Dinas Pendidikan di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat untuk melakukan pendataan menyeluruh terkait tingkat kerusakan sekolah, baik yang masuk kategori berat, sedang, maupun ringan.
"Beberapa yang kami kunjungi memang ada sekolah-sekolah yang dia tidak mungkin dipertahankan karena lokasinya di daerah yang berbahaya, tidak aman sehingga memang harus dibangun sekolah baru di lokasi yang baru," ujar Abdul Mu'ti seusai mengisi panel Indonesia Sports Summit 2025 di Indonesia Arena, Jakarta, Minggu, 7 Desember 2025.
Ia melanjutkan bahwa proses relokasi ini harus disesuaikan dengan kewenangan pemerintah daerah.
"Tapi ini juga memang nanti harus koordinasi dengan kalau itu SMA, SLTA itu harus dengan pemerintah provinsi, kalau SD atau SMP dengan pemerintah kabupaten atau kota," imbuhnya.
Ketika ditanya mengenai jumlah pasti sekolah yang mengalami kerusakan, Abdul Mu'ti menegaskan bahwa data yang ada masih harus diperbarui karena kondisi di lapangan terus berubah. Selain itu, ia menyampaikan bahwa mekanisme pembelajaran di wilayah terdampak sepenuhnya akan diatur oleh pemerintah daerah masing-masing.
Baca Juga: DPR Siapkan Pemanggilan Mendikdasmen untuk Bahas Pendidikan di Wilayah Bencana
Selama melakukan kunjungan ke sejumlah titik bencana, Abdul Mu'ti menemukan adanya beragam penyesuaian sistem belajar, mulai dari penggunaan model shift hingga pembelajaran daring.
"Untuk teknis di lapangan kami tidak membuat aturan nasional karena kondisinya sangat beragam sehingga kami serahkan hal ini pada pemerintah daerah khususnya pada dinas-dinas pendidikan di provinsi maupun kabupaten/kota," ungkapnya.
Berdasarkan laporan Kemendikdasmen per 1 Desember, total terdapat 1.009 sekolah yang mengalami kerusakan akibat bencana di Sumatera. Rinciannya yaitu 310 sekolah di Aceh, 385 di Sumatera Utara, dan 314 di Sumatera Barat.
Data Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) merinci kondisi kerusakan tersebut. Di Aceh, terdapat 57 PAUD, 91 SD, 55 SMP, 65 SMA, 34 SMK, 1 PKBM, dan 7 SLB yang terdampak. Sementara di Sumatera Utara, kerusakan mencakup 76 PAUD, 199 SD, 92 SMP, 11 SMA, 6 SMK, dan 1 SLB. Di Sumatera Barat, terdapat 51 PAUD, 63 SD, 71 SMP, 20 SMA, 1 SMK, dan 8 SLB yang ikut terkena dampak.
(Sumber: Antara)
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti memberikan pernyataan kepada pewarta seusai mengisi panel Indonesia Sports Summit 2025 di Indonesia Arena, Jakarta, Minggu 7 Desember 2025. ANTARA/Fajar Satriyo (Antara)