Ntvnews.id, Jakarta - Pemerintah Rusia resmi memblokir akses ke platform gim daring Roblox, berdasarkan laporan media pemerintah TASS yang dikutip pada Kamis, 4 Desember 2025.
Menurut laporan Tech Crunch, badan komunikasi Rusia menyebut keberadaan konten bertema LGBTQ sebagai salah satu alasan utama diberlakukannya pemblokiran tersebut. Rusia memiliki aturan yang menggolongkan advokasi publik terkait LGBTQ sebagai aktivitas ekstremis, sehingga konten bernuansa demikian dianggap melanggar hukum nasional.
Roblox selama ini dikenal sebagai ruang bagi beragam komunitas minat, mulai dari permainan peran bertema militer hingga kelompok solidaritas LGBTQ. Hingga berita ini diturunkan, manajemen Roblox belum menyampaikan pernyataan resmi mengenai pemblokiran oleh otoritas Rusia.
Pemblokiran dilakukan di tengah meningkatnya perhatian internasional terhadap persoalan keamanan dan moderasi konten di platform tersebut. Sebelumnya, sejumlah laporan mengungkap risiko pengguna anak di bawah umur terhadap potensi predator anak di Roblox.
Baca Juga: Komdigi Sambut Uji Coba Kamera Deteksi Usia Roblox untuk Lindungi Anak
Di Amerika Serikat, Roblox saat ini tengah menghadapi penyelidikan hukum oleh jaksa agung negara bagian Texas dan Louisiana terkait dugaan kelemahan perlindungan terhadap anak.
Sebagai langkah perbaikan, Roblox telah meluncurkan sejumlah fitur keamanan tambahan, seperti verifikasi usia dan peningkatan moderasi konten. Mulai Januari mendatang, platform tersebut juga akan mewajibkan verifikasi wajah untuk fitur obrolan. Selain itu, pengembang diminta memberi label pada konten yang memiliki muatan sosial, politik, atau keagamaan agar dapat lebih mudah diawasi oleh orang tua.
Namun kebijakan baru tersebut mendapat kritik dari sejumlah kelompok advokasi industri gim internasional. Mereka menilai kebijakan ini dapat membatasi ekspresi kreatif sekaligus meredam pembahasan mengenai isu sosial penting, serta mempertanyakan apakah perlindungan anak harus dilakukan dengan cara yang berpotensi melegitimasi diskriminasi.
Berdasarkan data dari perusahaan analis aplikasi Appfigures, Roblox telah diunduh sebanyak 70 juta kali melalui perangkat mobile di Rusia, dengan sekitar 8 juta unduhan terjadi sepanjang tahun ini. Langkah pemblokiran disebut berpotensi memberikan dampak besar terhadap jumlah pengguna Roblox di negara tersebut.
(Sumber: Antara)
Ilustrasi - Seorang remaja bersiap mencoba memainkan gim Roblox di Surabaya, Selasa, 12 Agustus 2025. ANTARA/Astrid Faidlatul Habibah. (Antara)