Paus Leo: Solusi 2 Negara Satu-Satunya cara Akhiri Konflik Palestina

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 1 Des 2025, 12:39
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Paus Leo XIV, Kepala Negara Vatikan, memberikan pidato di Aula Cihannuma, Perpustakaan Nasional Kepresidenan, usai pertemuan Masyarakat Sipil dan Delegasi Diplomatik yang diadakan di Ankara, Turki pada 27 November 2025. ANTARA/Doğukan Keskinkılıç/Anadolu/pri. Paus Leo XIV, Kepala Negara Vatikan, memberikan pidato di Aula Cihannuma, Perpustakaan Nasional Kepresidenan, usai pertemuan Masyarakat Sipil dan Delegasi Diplomatik yang diadakan di Ankara, Turki pada 27 November 2025. ANTARA/Doğukan Keskinkılıç/Anadolu/pri. (Antara)

Ntvnews.id, Beirut - Paus Leo XIV pada Ahad 30 November 2025 kembali menegaskan bahwa solusi dua negara merupakan jalan satu-satunya untuk menghentikan konflik berkepanjangan antara Palestina dan Israel, sebagaimana dilaporkan WAFA. Ia menuturkan bahwa setiap upaya penyelesaian harus memasukkan pembentukan negara Palestina sebagai unsur utama, sekaligus menegaskan kembali posisi resmi Vatikan mengenai masalah tersebut.

Dalam keterangannya kepada para jurnalis saat berada dalam penerbangan dari Turki menuju Lebanon, Paus menyampaikan, "Kami semua tahu bahwa pada saat ini Israel masih belum menerima solusi itu, namun kami memandangnya sebagai solusi satu-satunya". Pernyataan itu menegaskan pandangan Vatikan bahwa tidak ada alternatif lain yang lebih realistis untuk mencapai perdamaian jangka panjang.

Menurut laporan Anadolu, Paus Leo XIV sebelumnya pada 6 November melakukan pertemuan pertamanya dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas. Dalam pertemuan itu, keduanya membahas kebutuhan mendesak penyaluran bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza serta pentingnya memperjuangkan solusi dua negara sebagai jalan keluar dari konflik Israel-Palestina.

Baca Juga: Kunjungan Perdana Paus Leo XIV ke Turki

Biro pers Takhta Suci menyebut dalam pernyataan singkatnya bahwa, "Dalam dialog yang bersahabat itu, diakui adanya kebutuhan mendesak untuk memberikan bantuan kepada penduduk sipil di Gaza dan mengakhiri konflik melalui solusi dua negara."

Pertemuan Paus dan Abbas tersebut bertepatan dengan peringatan satu dekade penandatanganan

"Kesepakatan Komprehensif antara Takhta Suci dan Negara Palestina", sebagaimana tertuang dalam keterangan resmi.

Kesepakatan yang disahkan pada 26 Juni 2015 itu menegaskan komitmen kedua pihak untuk mendukung hak rakyat Palestina menentukan nasibnya sendiri serta mendorong implementasi solusi dua negara sebagai dasar perdamaian yang berkeadilan.

(Sumber: Antara)

x|close