Pelaku Bilang ke Ortu Paket Bahan Bom SMAN 72 Perlengkapan Ekskul

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 21 Nov 2025, 14:16
thumbnail-author
Moh. Rizky
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto saat ditemui di Jakarta, Jumat 7 November 2025. ANTARA/Ilham Kausar/am. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto saat ditemui di Jakarta, Jumat 7 November 2025. ANTARA/Ilham Kausar/am. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Polisi mengungkap asal usul bahan yang digunakan pelaku atau anak berkonflik hukum (ABH) untuk merakit bom untuk diledakkan di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading. Bahan peledak itu diduga dibeli secara online.

"Iya seperti itu (diduga dibeli online). Karena kan orang tuanya yang menerima (paket)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto kepada wartawan, Jumat, 21 November 2025.

Budi menyebut, pelaku mengaku kepada keluarganya paket itu berisikan barang untuk keperluan ekstrakurikuler di sekolahnya. Karena hal itu lah, pihak keluarga tidak menaruh curiga.

"Terus kalau barang-barang paket yang diterima itu, itu kan untuk ekstra kurikuler sekolah. Jadi tidak ada kecurigaan dari keluarga juga," ujarnya.

Pihak keluarga mengungkap karakter pelaku memang pendiam. Mereka pun tak menyangka pelaku terlibat dalam insiden ledakan di SMAN 72 Jakarta.

Baca Juga: SMAN 72 Dibom, KPAI Minta Perubahan Perilaku Siswa Diperhatikan

"Ya sama, ya karakternya memang sifatnya seperti itu, pendiam," imbuh Budi.

Peristiwa ledakan itu terjadi pada Jumat, 7 November 2025 saat khotbah solat Jumat. Diketahui, ada sebanyak 96 orang menjadi korban ledakan.

Polisi menjelaskan susunan peledak yang digunakan seorang siswa saat insiden di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara. Berdasarkan olah tempat kejadian perkara atau TKP, diketahui bahan utama peledakan adalah potassium chloride.

"Kemudian bahan peledak atau explosive yang kamu temukan, dengan menggunakan alat rigaku yang kami punya, itu terdeteksi potassium chloride, yang digunakan terduga," kata Dansat Brimob Polda Metro Jaya Kombes Henik Maryanto dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa, 11 November 2025.

Dari olah TKP ditemukan serpihan plastik dan paku. Plastik digunakan sebagai pembungkus struktur peledak dan paku digunakan untuk memberikan dampak kerusakan ledakan.

"Paku itu ada paku baja, dan paku seng, yang ada payungnya, seperti itu, yang ada berserak di dalam masjid," ujar Henik.

Untuk tenaga peledakan, ditemukan empat baterai serta alat pemicu ledakan. Namun, di masjid sebagai lokasi utama ledakan, tidak ditemukan remote untuk mengendalikan ledakan.

"Bahwa power yang digunakan oleh terduga itu menggunakan empat buah baterai A4, kemudian inisiatornya adalah electric mass, kemudian explosive-nya mengandung potassium chloride, kemudian switching-nya menggunakan receiver yang dikendalikan dengan remote, namun remote tidak kami temukan dalam masjid," ucap Henik.

"Kemudian casing-nya itu jeriken plastik 1 liter, dan kemudian shrapnel-nya paku," imbuhnya.

 

x|close