Ntvnews.id, Banjarnegara, Jawa Tengah - Tim SAR gabungan berhasil menemukan satu korban meninggal dunia dalam operasi pencarian hari keempat tanah longsor di Dukuh Situkung, Desa Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara. Penemuan itu dilakukan setelah anjing pelacak Basarnas Semarang mendeteksi posisi korban di Sektor A.2.
Kepala Kantor SAR/Basarnas Semarang Budiono mengatakan korban bernama Tuwi (50) ditemukan tertimbun material longsor dengan kedalaman sekitar dua meter pada pukul 13.52 WIB, Rabu, 19 November 2025.
“Ada tiga unit K-9 yang kami kerahkan dan enam unit ekskavator dioperasikan. Alhamdulillah hari ini korban atas nama Ibu Tuwi berhasil kami temukan di Sektor A.2,” ujar Budiono di Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum.
Baca Juga: DPR Minta Evakuasi Korban Longsor Cilacap-Banjarnegara Dipercepat
Budiono mengakui pencarian berlangsung sulit karena kondisi tanah masih gembur, sehingga alat berat beberapa kali ambles. Tim SAR gabungan harus menopang jalur ekskavator milik Kementerian Pekerjaan Umum menggunakan potongan batang pohon agar alat bisa bergerak.
Proses penggalian berlangsung sekitar enam jam hingga ekskavator berhasil menemukan korban. Hujan gerimis yang turun saat itu membuat operator bekerja lebih hati-hati.
“Masih ada beberapa titik di Sektor A.2 yang teridentifikasi diduga masih terdapat korban tertimbun. Namun pencarian kami hentikan sementara karena hujan deras di lokasi,” kata Budiono. Ia berharap cuaca membaik pada Kamis, 20 November 2025, agar pencarian bisa dilanjutkan.
Baca Juga: BPBD Banjarnegara: 27 Warga Masih Dicari Pascalongsor di Pandanarum
Longsor besar terjadi di Dukuh Situkung, Desa Pandanarum, pada Minggu, 16 November 2025, setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut. Sebanyak 26 orang dilaporkan hilang, dua meninggal, dan lebih dari 900 warga mengungsi ke tempat aman.
Dengan ditemukannya Tuwi, jumlah korban meninggal bertambah menjadi tiga orang, sementara 25 lainnya masih dalam pencarian. Daftar korban yang masih dicari antara lain Saminem, Kaswanto, Aminah, Wanto, Kasno, Dangseng, Faiz, Suwi, Ny Tiaryo, Watri, Marsiah, Warjono, Soliah, Sugiono, Maryuni, Susanti, Tunem, Jonathan, Raya, Mistri, Intan, Lipah, Sartini, Tarni Suparyo, dan Esiah.
Tiga korban yang telah ditemukan meninggal dunia terdiri atas Luwih, Darti, dan Tuwi.
(Sumber: Antara)
Tim SAR gabungan melakukan pencarian terhadap korban bencana tanah longsor di Dukuh Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, pada hari keempat, Rabu, 19 November 2025. ANTARA/HO-Basarnas Semarang (Antara)