6 Fakta Dosen Cantik Tewas Tanpa Busana di Hotel Semarang Bareng Anggota Polisi

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 19 Nov 2025, 11:31
thumbnail-author
Dedi
Penulis & Editor
Bagikan
Dosen Cantik yang Tewas di Kamar Hotel Bareng Polisi Dosen Cantik yang Tewas di Kamar Hotel Bareng Polisi (Instagram)

Ntvnews.id, Semarang - Seorang dosen perempuan berinisial Dwinanda Linchia Levi (35) dari perguruan tinggi swasta di Kota Semarang ditemukan tewas di sebuah hotel di Kecamatan Gajahmungkur, Semarang, pada Senin, 17 November 2025.

Korban ditemukan dalam kondisi tanpa busana dan tergeletak di lantai. Korban bahkan berada di dalam kamar yang juga dihuni oleh seorang pria. Berikut rangkaian fakta yang terungkap terkait kasus ini.

Korban Dosen yang Didampingi Pria Bernama Basuki

Kapolsek Gajahmungkur, AKP Nasoir, membenarkan bahwa telah ditemukan seorang mayat di wilayahnya. Nasoir menyebut korban berinisial D dan berusia 35 tahun. Ia juga memastikan bahwa D merupakan salah satu dosen hukum di sebuah universitas swasta di Semarang.

Nasoir menambahkan, D datang ke hotel didampingi seorang pria. Namun, Nasoir belum dapat memastikan apakah pria tersebut merupakan pacar korban atau bukan. Ia juga menjelaskan bahwa laki-laki yang berada bersama korban tidak ditahan dan baru dimintai keterangannya. Dugaan sementara, korban meninggal karena sakit.

Tidak Ada Tanda Kekerasan

Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Andika Dharma Sena, menyatakan bahwa dari pemeriksaan awal tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh Levi. Meski demikian, pihak kepolisian tetap melakukan autopsi untuk memastikan penyebab kematian.

“Sementara dari visum luar tidak ada tanda-tanda kekerasan, tetapi tetap kami lakukan autopsi. Kita lihat hasilnya nanti,” ujarnya.

Baca Juga: Malaysia Bakal Tetapkan 7 Juli sebagai Hari Durian Nasional

Laki-Laki di Kamar Ternyata Polisi

Pria yang berada di kamar bersama Levi diketahui bernama Basuki (56), seorang polisi berpangkat AKBP yang menjabat sebagai Kasubdit Dalmas Ditsamapta Polda Jawa Tengah. Basuki mengaku telah mengenal Levi sejak masa kuliah S3.

"Saya teman dekatnya, kenal sejak Levi kuliah S3. Sekarang sudah doktor dia, sudah mau profesor malah," ujar Basuki, dilansir pada Rabu, 19 November 2025.

Memiliki Riwayat Kesehatan yang Kurang Baik

Menurut Basuki, Levi memiliki riwayat kesehatan yang kurang baik, termasuk diabetes dan tekanan darah tinggi. Kondisinya memburuk pada Minggu sore. 16 November 2025 hingga mengalami pusing dan muntah-muntah.

Basuki kemudian mendatangi kos Levi, yang dikenal sebagai "hotel" oleh Basuki karena tempat itu memang digunakan Levi sebagai tempat tinggal sementara. Ia menjelaskan bahwa Levi berasal dari Purwokerto yang memiliki KTP Banyumas.

Baca Juga: Wihaji Siapkan Super App AI untuk Menangani Masalah Keluarga dari Hulu ke Hilir

Levi sempat dibawa ke rumah sakit dan diinfus, namun kondisi kesehatannya tidak banyak berubah. Basuki meninggalkan Levi sementara di kamarnya dan kembali pada Senin, 17 November 2025 sekitar pukul 12.30 WIB, saat itulah ia menemukan Levi telah meninggal.

"Terakhir saya antar dan melihatnya masih hidup, itu Levi pakai kaus biru-kuning dan celana training. Makanya (pas melihat), 'Loh, kok di bawah (lantai)?'. Saya tanya teman saya, dan biasanya kalau orang meninggal itu kepanasan terus tanpa terkendali," ujar Basuki.

Basuki menyatakan bahwa Levi kerap mengonsumsi obat dengan dosis tinggi, tetapi ia sendiri tidak mengetahui penyebab pasti kematiannya. Setelah itu, Basuki langsung menghubungi Inafis, yang menyarankan untuk melapor ke polsek setempat. Struk rumah sakit dan obat-obatan Levi kemudian diamankan sebagai barang bukti oleh pihak kepolisian.

Tidak Ada Hubungan Asmara

Basuki menegaskan bahwa tidak ada hubungan asmara antara dirinya dan Levi. Ia bahkan mengatakan bahwa Levi sempat memiliki pacar di Jakarta, namun dirinya tidak mau terjun terlalu jauh dalam hubungan asmara Levi.

Ia menjelaskan bahwa bantuan yang diberikan kepada Levi bersifat sosial dan akademis, terutama setelah orang tua Levi meninggal. Basuki menegaskan tidak ada hubungan spesial antara dirinya dengan Levi.

Baca Juga: Misteri Sosok AKBP B yang Jadi Saksi Kunci Tewasnya Dosen Tanpa Busana di Hotel Semarang

Polda Jateng Turun Tangan

Polda Jawa Tengah melalui Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) ikut mendalami kematian Levi. Propam saat ini telah mengumpulkan barang bukti, bahan keterangan dan informasi dari berbagai pihak untuk mengungkap sebab kematian Levi. 

“Baik dari pemberitaan maupun dari rekan-rekan dosen atau dari pihak pemilik penginapan, nah ini sudah melakukan pengumpulan bahan keterangan,” jelas Artanto.

Terkait dugaan pelanggaran etik terhadap Basuki, Artanto menyatakan pihaknya masih mengumpulkan bukti dan informasi.

x|close