Ntvnews.id, Cilacap - Upaya pencarian korban bencana longsor di Desa Cibeunying, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, memasuki hari ketujuh pada Rabu dengan pengerahan penuh tim search and rescue (SAR) gabungan yang difokuskan pada tiga sektor pencarian utama.
Kepala Kantor SAR Cilacap Muhammad Abdullah, saat ditemui di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Rabu, menyampaikan bahwa sejak pukul 06.00 WIB seluruh personel telah bergerak menuju titik longsor untuk melanjutkan pencarian terhadap lima korban yang masih belum ditemukan.
Ia menjelaskan bahwa lokasi pencarian dibagi menjadi tiga worksite, yakni A-1, B-1, dan B-2. “Di Worksite A-1 satu korban, Worksite B-1 tiga korban, dan Worksite B-2 satu korban masih cari,” ujarnya.
Pada operasi hari keenam, tim SAR menemukan dua korban meninggal dunia, yaitu Arumi Purnamasari dan Lili Safitri, beserta dua sepeda motor di sektor B-2. Temuan tersebut membuat tim mempersempit area dengan membagi Worksite B-2 menjadi Subsektor B-2A dan B-2B.
Sementara itu, fokus pencarian di Worksite B-1 berada sekitar 10 meter dari posisi rumah korban. Penggalian dilakukan sepanjang 10–15 meter dengan lebar sekitar 10 meter. Muhammad Abdullah, yang juga bertindak sebagai SAR Mission Coordinator (SMC), mengungkapkan bahwa langkah tersebut diambil karena pada hari ketiga pencarian tim menemukan satu korban meninggal dunia berikut bagian tubuh manusia di sektor tersebut.
Baca Juga: DPR Minta Evakuasi Korban Longsor Cilacap-Banjarnegara Dipercepat
Untuk mendukung operasi hari ketujuh, tim SAR gabungan mengerahkan peralatan dan sumber daya maksimal, termasuk 21 ekskavator, sembilan anjing pelacak (K-9), mesin pompa air (alkon), serta pemantauan dari udara menggunakan drone. Ia menambahkan bahwa evaluasi akan dilakukan pada sore hari guna menentukan langkah lanjutan operasi.
Jika hingga Rabu 19 November 2025 seluruh korban belum berhasil ditemukan, keputusan mengenai perpanjangan operasi akan ditentukan berdasarkan hasil evaluasi tersebut. “Mohon doa semoga pencarian hari ketujuh ini dapat membuahkan hasil,” katanya.
Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah Kasrinah yang ditemukan tertimbun material longsoran di Worksite A-2, Dusun Cibuyut, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Minggu 16 November 2025 . ANTARA/HO-Basarnas Cilacap/pri. (Antara)
Bencana longsor yang terjadi pada Kamis 13 November sekitar pukul 19.00 WIB itu menimbun sejumlah rumah warga di Dusun Tarukahan dan Dusun Cibuyut, Desa Cibeunying. Peristiwa tersebut merusak 12 rumah dan mengancam 16 rumah lainnya di area seluas kurang lebih 6,5 hektare, dengan material longsor menyebabkan penurunan tanah sedalam dua meter dan retakan sepanjang 25 meter.
Berdasarkan data sementara hingga hari keenam pencarian, Selasa 18 November 2025, total warga terdampak berjumlah 46 orang, terdiri atas 23 orang selamat, 18 korban meninggal, dan lima lainnya masih dalam pencarian.
(Sumber : Antara)
Kepala Kantor SAR Cilacap Muhammad Abdullah menjelaskan rencana operasi pencarian hari ketujuh di lokasi bencana tanah, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Rabu 19 November 2025. ANTARA/Sumarwoto. (Antara)