Menko Zulhas: Penyelenggaraan MBG Harus dan Wajib Libatkan Ahli Gizi

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 19 Nov 2025, 13:38
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (tengah) menyampaikan keterangan kepada awak media dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu 19 November 2025. (ANTARA/Aji Cakti) Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (tengah) menyampaikan keterangan kepada awak media dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu 19 November 2025. (ANTARA/Aji Cakti) (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menegaskan bahwa pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG) harus didukung oleh tenaga profesional di bidang gizi.

"MBG tetap dan harus, wajib, perlu profesi ahli gizi dalam penyelenggaraannya. Perlu ahli gizi, karena diukur nanti," ujar Zulhas dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu, 19 November 2025.

Ia menjelaskan bahwa keberhasilan Indonesia untuk melaju sebagai negara maju sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia (SDM). Menurutnya, kualitas SDM tidak bisa dilepaskan dari kecukupan gizi yang diterima sejak dini, sehingga program MBG menjadi sangat krusial.

"Saya ulangi lagi, MBG perlu profesi ahli gizi dalam penyelenggaraan prosesnya itu," katanya.

Pemerintah, lanjut Zulhas, berkomitmen memperkuat tata kelola Program Makan Bergizi Gratis dengan membentuk tim koordinasi khusus untuk memastikan program prioritas tersebut berjalan optimal.

“Kita tidak ingin ada risiko apa pun, bukan soal angka yang kena, tetapi ini soal anak-anak kita. Maka dibentuk tim koordinasi ini, kami setiap hari terus-menerus menyempurnakan pelaksanaan MBG ini,” kata Menko Pangan tersebut.

Baca Juga: Menko Pangan Pastikan Tak Ada Lagi Kasus Keracunan Program MBG

Zulhas menyampaikan bahwa tim yang ia pimpin bersama Menko PMK Pratikno serta Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar akan menangani sejumlah isu strategis, termasuk harmonisasi kebijakan lintas sektor di kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah. Ia menekankan bahwa tim tersebut bekerja langsung di bawah presiden.

“Ada 13 kementerian dan lembaga, nanti ada pelaksana harian, karena (MBG) ini adalah program utama, program yang paling prioritas, kesuksesan pemerintahan itu tergantung kepada program ini, MBG ini,” ujar Zulhas.

Dengan menggandeng Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Nanik S. Deyang sebagai ketua pelaksana harian, tim koordinasi itu juga berperan dalam memastikan penyelenggaraan MBG berjalan efektif melalui kegiatan sinkronisasi, koordinasi, pemantauan, evaluasi, serta pengendalian program.

(Sumber: Antara)

x|close