Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), memastikan bahwa pasokan bahan pangan tetap terjaga dengan baik dan distribusinya berjalan lancar meskipun sempat terjadi unjuk rasa di beberapa lokasi pada Jumat, 29 Agustus 2025.
"Nanti kita lihat, insya Allah kalau soal pangan lancar," ujar Zulhas saat ditemui usai mengikuti Rapat Pengendalian Inflasi di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Selasa, 2 September 2025.
Ia menyampaikan bahwa pemerintah terus melakukan berbagai langkah untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, salah satunya dengan mempercepat penyaluran beras melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
Pemerintah menargetkan penyaluran beras SPHP sebanyak 1,3 juta ton selama periode Juli hingga Desember 2025.
Menurut Zulhas, salah satu strategi percepatan penyaluran adalah mendistribusikan beras langsung ke pasar-pasar tradisional.
“Bukan dalam bentuk bazar, tapi masuk ke pasar-pasar. Kalau bazar kan lama nyerapnya, tapi kalau pasar-pasar tradisional tiap kota/kabupaten, ada,” jelasnya.
Zulhas juga menyampaikan bahwa pemerintah berencana mempercepat pembukaan lahan baru agar produksi padi dan jagung bisa terus meningkat.
Dia menambahkan bahwa fokus pemerintah tidak hanya pada karbohidrat seperti padi dan jagung, tetapi juga pada penyediaan protein seperti ayam, telur, daging, serta produk hortikultura.
“Jadi kita melakukan perbaikan secara menyeluruh agar produktivitas bisa cepat meningkat,” tuturnya.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Budi Santoso telah melakukan koordinasi dengan berbagai asosiasi pengusaha ritel untuk memastikan pasokan kebutuhan tetap lancar di daerah-daerah yang menggelar demonstrasi.
Dalam koordinasi tersebut, Budi menyatakan para pengusaha siap mendistribusikan barang dan sejauh ini belum ada keluhan yang diterima.
Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak melakukan panic buying atau pembelian besar-besaran akibat demonstrasi, karena stok kebutuhan pokok saat ini masih aman.
(Sumber: Antara)