Rano Karno (Humas Pemprov DKI)
Ntvnews.id, Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kembali mencatatkan prestasi gemilang dengan meraih predikat Terbaik Pertama kategori Pemerintah Daerah Provinsi pada Indonesia’s SDGs Action Awards 2025.
Penghargaan bergengsi tersebut diserahkan di Gedung Utama Kementerian PPN/Bappenas, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 19 November 2025.
Keberhasilan ini menempatkan Jakarta di posisi puncak, mengungguli Sulawesi Selatan dan DIY Yogyakarta yang masing-masing berada di peringkat kedua dan ketiga.
Penghargaan diberikan sebagai bentuk apresiasi atas keseriusan Pemprov DKI mempercepat pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) melalui berbagai inovasi yang berdampak langsung bagi masyarakat.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno menyampaikan rasa terima kasihnya. “Kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran, mitra, serta masyarakat Jakarta yang terus mendukung langkah kolaboratif membangun Jakarta lebih maju dan berdaya saing,” ujar dia.
Rano menjelaskan bahwa program unggulan Jakarta selaras dengan arah kebijakan nasional, khususnya RPJMN 2025-2029 yang menekankan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Salah satu program strategis tersebut adalah Makan Bergizi Gratis (MBG), yang memastikan pemenuhan gizi bagi anak sekolah, balita, santri, ibu hamil, dan ibu menyusui.
Sebagai kota global yang berkeadilan dan berkelanjutan, Pemprov DKI turut membentuk Tim Koordinasi SDGs yang dipimpin Gubernur Pramono Anung dan dikoordinasikan oleh Bappeda. Tim ini melibatkan unsur pemerintah, akademisi, pelaku usaha, media, organisasi masyarakat, hingga lembaga filantropi untuk memastikan percepatan pencapaian target SDGs.
Baca Juga: Pemprov DKI Bebaskan Sanksi Pajak dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor, Berlaku hingga Akhir 2025
DKI Raih Juara SDGs 2025 (Humas Pemprov DKI)
Baca Juga: Pemprov DKI Lakukan Penopingan Pohon Serentak Hadapi Musim Hujan dan Angin Kencang
Hingga 2024, Jakarta berhasil memenuhi 77 dari 118 indikator SDGs. Salah satu program dengan kontribusi signifikan adalah kebijakan peningkatan ketahanan pangan melalui pangan bersubsidi.
Menurut Susenas BPS 2024, kelompok rentan masih mengalokasikan 30-45 persen pendapatannya untuk kebutuhan pangan. Untuk menekan beban tersebut, Pemprov DKI menerbitkan Pergub Nomor 28 Tahun 2022 tentang Pangan Murah Bersubsidi.
Program ini mampu mempertahankan harga paket pangan esensial di kisaran Rp126.000, atau sekitar 40–50 persen lebih murah dari harga pasar sejak 2017 hingga 2025.
“Program ini juga menjadi strategi Pemprov DKI untuk menekan angka stunting dan malnutrisi di Jakarta,” tuturnya.
Pada 2025, jumlah penerima manfaat program ini mencapai 992.497 orang. Penerima terbesar berasal dari kelompok KJP Plus sebanyak 671.573 orang. Disusul oleh lansia sebanyak 154.175 orang.
Total ada sembilan kategori penerima, termasuk penyandang disabilitas, pekerja berpenghasilan rendah, penghuni rusun, guru non-PNS, hingga kader PKK. Data penerima dikelola terintegrasi oleh DKPKP dan Bank Jakarta.
Program pangan bersubsidi juga diintegrasikan dengan MBG sehingga membentuk ekosistem perlindungan gizi yang menyeluruh, baik di sekolah maupun di tingkat keluarga.
Dengan berbagai capaian tersebut, Wagub Rano menegaskan komitmen Pemprov DKI untuk terus mengejar target SDGs, khususnya pengentasan kemiskinan, penanganan kelaparan, peningkatan ekonomi, dan pengurangan kesenjangan.
“Penghargaan ini bukan akhir, melainkan dorongan bagi kami untuk terus memperkuat kolaborasi dan menjadikan SDGs sebagai peta jalan pembangunan Jakarta,” tutup Rano Karno.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
