Suku Dinas Tamhut Rapikan Taman Daan Mogot Usai Dugaan Prostitusi Gay

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 14 Nov 2025, 05:00
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Petugas Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut) Jakarta Barat merapikan area taman Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis, 13 November 2025, menyusul adanya laporan dugaan prostitusi gay di lokasi tersebut. ANTARA/Risky Syukur Petugas Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut) Jakarta Barat merapikan area taman Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis, 13 November 2025, menyusul adanya laporan dugaan prostitusi gay di lokasi tersebut. ANTARA/Risky Syukur (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut) Jakarta Barat melakukan perapian di taman Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis, 13 November 2025, menyusul dugaan maraknya aktivitas prostitusi gay di lokasi tersebut.

"Iya, kita sudah dapat info dari warga di masjid yang di seberang taman (laporan dugaan prostitusi sesama jenis). Kita turunkan tadi, satu tim pemangkasan, tujuh orang untuk bersih-bersih," kata Kasudin Tamhut Jakbar Dirja Kusuma di Jakarta.

Dirja menjelaskan perapian taman difokuskan pada pemangkasan rumput liar serta pohon-pohon ceri yang rindang, sehingga lokasi yang sebelumnya gelap di malam hari menjadi lebih terang.

"Memang penerangan kurang katanya di situ, kurang lampunya. Kita bersih-bersih semak dan ranting-ranting pohonnya, supaya benar-benar kelihatan ke dalam," ucap Dirja.

Baca Juga: Warga Cengkareng Keluhkan Maraknya Prostitusi Sesama Jenis di Taman Daan Mogot

Terkait kurangnya penerangan di sepanjang jalan, pihak Tamhut akan berkoordinasi dengan Sudin Bina Marga agar lampu-lampu diperbaiki dan lokasi tidak lagi dijadikan tempat mesum.

"Nanti kita koordinasi. Kita minta ke Bina Marga. Karena itu taman jalur. Taman di pinggir kali, pinggir Jalan Daan Mogot," jelas Dirja.

Perapian taman dijadwalkan berlanjut pada Jumat (14 November 2025) dengan jumlah personel yang sama. "Besok (14 November 2025) kita lakukan lagi, biar semakin terang di lokasi situ. Kita kirim lagi tim pangkas," tambahnya.

Tampak di lokasi, tujuh petugas bersama satu unit truk pengangkut melakukan perapian. Petugas menemukan bungkus kondom dan botol miras yang berserakan di sekitar taman. Sampah-sampah ini kemudian diangkut bersama sisa pemangkasan ke dalam truk sebelum hujan turun pada Kamis sore.

Baca Juga: Faridah, Penyedia Tempat Prostitusi di Aceh Masuk DPO Polisi Syariat

Seorang pedagang kaki lima di lokasi, Acong, mengatakan aktivitas prostitusi gay di taman tersebut kerap terjadi menjelang tengah malam. Berdasarkan pengamatannya, para pelaku mulai berdatangan sekitar pukul 22.00 WIB.

"Jam 10, jam 11, jam 12 (malam), udah mulai. Tiap malam. Lihat aja nanti malam kalau mau kontrol," kata Acong.

Menurut dia, prostitusi gay di taman ini sudah berlangsung lama, namun hingga saat ini belum ada penertiban dari pihak berwajib. Dari pengamatannya, para pelaku bukan warga setempat dan biasanya datang menggunakan sepeda motor, meskipun terkadang juga menggunakan mobil.

"Para pelaku tidak berpakaian seperti waria. Homo (homoseksual/gay) kayaknya. Bukan waria, (tapi) homo," ujar Acong.

(Sumber: Antara)

x|close