Ntvnews.id, Jakarta - Popularitas di dunia maya memang bisa mengangkat seseorang ke puncak ketenaran dalam sekejap, namun bisa pula menjadi titik jatuh yang memalukan. Hal inilah yang kini menimpa Umbu Rei Pata, kreator konten asal Sumba Barat Daya yang dikenal luas dengan nama Ray, atau lewat sapaan khasnya, Onga.
Ray, yang biasanya menghibur netizen dengan gaya kocak dan kontennya yang jenaka di media sosial, kini justru menjadi pusat perhatian karena kasus dugaan kekerasan seksual sesama jenis. Polres Sumba Barat Daya (SBD) telah menetapkan Ray sebagai tersangka dan resmi menahannya sejak 8 Oktober 2025.
“Terkait status Ray, sudah dijadikan tersangka dan dilakukan penahanan sejak tanggal 8 Oktober 2025,” ungkap AKP Bernardus Mbili Kandi, Kasi Humas Polres SBD, dalam keterangan resminya yang dilansir pada Selasa, 14 Oktober 2025.
Bernardus menjelaskan bahwa penyidik masih terus mendalami kasus tersebut. Keterangan Ray dan sejumlah saksi tambahan sedang diperiksa untuk memperkuat bukti-bukti yang ada.
Baca Juga: Polisi Tetapkan Kyai Masturo Rohili Tersangka Kasus Pelecehan Seksual
“Ancaman pidananya tujuh tahun penjara. Untuk saat ini pasal yang dikenakan masih itu dulu,” tambahnya.
Kasus ini bermula dari laporan seorang pemuda berinisial AJG, yang mengaku menjadi korban kekerasan seksual pada Jumat malam, 26 September 2025. Laporan resmi kemudian dibuat pada keesokan harinya di Mapolres Sumba Barat Daya.
Dalam keterangannya, AJG menuturkan bahwa peristiwa itu terjadi saat Ray datang ke rumahnya. Keduanya sempat minum moke, minuman keras tradisional khas NTT.
Baca Juga: Imigrasi Bali Deportasi WN AS karena Buka Kelas Retreat Seksualitas
“Saya tidak lagi pakai celana dalam dan ada lebam di leher serta dada saya,” tutur AJG kepada sejumlah wartawan dengan suara bergetar.
AJG mengaku terbangun dalam kondisi tubuh tak berdaya dan merasakan sakit di beberapa bagian tubuhnya. Dalam keadaan setengah sadar, ia sempat melihat Ray sedang memakaikan celana pendek kepadanya.
Kasus yang melibatkan figur publik lokal ini sontak menghebohkan masyarakat Sumba dan memicu beragam reaksi di dunia maya. Ray, yang sebelumnya dikenal karena kontennya yang menghibur, kini harus menghadapi proses hukum yang bisa mengubah drastis perjalanan kariernya di dunia digital.