Anggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina (Antara)
Ntvnews.id, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI, Arzeti Bilbina, mendesak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap dugaan penipuan yang dilakukan oleh sebuah toko roti daring yang mengklaim produknya bebas gluten, susu, gula, dan bersertifikasi vegan.
Menurut Arzeti, praktik tersebut tidak hanya menyesatkan masyarakat, tetapi juga berpotensi membahayakan kesehatan, terutama bagi konsumen yang memiliki alergi atau intoleransi terhadap bahan-bahan tertentu.
“Kalau pun toko tersebut sudah mengantongi izin produksi, saya heran mengapa produk dengan klaim seperti itu bisa lolos pengawasan. BPOM harus segera menelusuri dan memastikan kebenarannya,” ujarnya di Jakarta, Jumat, 10 Oktober 2025 dilansir Antara.
Baca Juga: Kronologi Balita Alami Alergi Parah Akibat Dugaan Penipuan Toko Roti Gluten Free
Politikus dari Fraksi PKB itu menilai kasus ini menjadi peringatan penting akan lemahnya pengawasan terhadap label dan izin edar produk makanan di Indonesia. Ia meminta BPOM melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap produk-produk serupa yang beredar di pasaran untuk memastikan kesesuaiannya dengan komposisi dan klaim yang tercantum di kemasan.
“Jangan sampai masyarakat dirugikan karena kecerobohan atau kelalaian dalam pengawasan. Produk makanan dengan klaim tertentu harus benar-benar bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan legal,” tegasnya.
Lebih lanjut, Arzeti mengapresiasi peran masyarakat yang telah berani melaporkan kasus dugaan penipuan tersebut secara rinci. Ia menilai partisipasi publik menjadi elemen penting dalam memperkuat sistem pengawasan pangan nasional.
Baca Juga: Keji, Dokter PPDS Perkosa Pasien dengan Modus Uji Alergi
“Kita perlu budaya saling menjaga. Keberanian masyarakat untuk melaporkan hal seperti ini patut diapresiasi. Ini bukti bahwa kesadaran konsumen kita semakin meningkat,” kata Arzeti.
Kasus ini mencuat setelah unggahan viral dari Chef Yohanes Adhijaya, yang dikenal dengan nama Koko Ragi, di akun Instagram pribadinya pada 7 Oktober 2025. Dalam unggahan tersebut, ia membongkar praktik curang sebuah toko roti daring yang memasarkan produknya sebagai “sehat” dan “bebas gluten”, padahal diduga tidak sesuai dengan klaim tersebut.
Unggahan itu kemudian memicu reaksi publik luas. Banyak konsumen mengaku menjadi korban penipuan serupa, bahkan sebagian melaporkan mengalami reaksi alergi setelah mengonsumsi produk dari toko tersebut. Kasus ini pun terus menjadi sorotan dan masih dalam proses penelusuran pihak berwenang.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
