Usut Kasus Kerangka di Kwitang, Komisi III DPR Minta CCTV Dicek

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 13 Nov 2025, 11:27
thumbnail-author
Moh. Rizky
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Anggota Komisi III DPR RI Nasir Djamil saat diwawancarai di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis, 21 Agustus 2025. Anggota Komisi III DPR RI Nasir Djamil saat diwawancarai di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis, 21 Agustus 2025. (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Muhammad Nasir Djamil, meminta aparat penegak hukum mengusut tuntas kasus penemuan kerangka Muhammad Farhan Hamid dan Reno Sastrawijaya di Gedung ACC, Kwitang, Jakarta Pusat pasca unjuk rasa akhir Agustus 2025 lalu. Salah satu caranya dengan melakukan pemeriksaan CCTV.

"Perlu dilakukan pengusutan dengan memeriksa segala sesuatu yang berhubungan dengan peristiwa itu sendiri, termasuk ya memeriksa CCTV, menanyakan kepada pihak-pihak terkait dan lain sebagainya," ujar Nasir, Kamis, 13 November 2025.

Ia memandang, pengusutan kasus itu tak akan sulit apabila dilakukan dengan kemauan kuat. Termasuk nantinya mendapatkan fakta-fakta baru terkait kerangka Farhan dan Reno itu.

Ia menilai, keluarga korban memiliki hak untuk mendapatkan kepastian dan keadilan hukum. Menurut Nasir, pemeriksaan menyeluruh perlu dilakukan agar diketahui apakah ada unsur kekerasan dalam peristiwa tersebut.

Baca Juga: Ngeri, Penumpang di Bandara Kedapatan Bawa Tengkorak dan Tulang Manusia

"Apakah ada tindakan kekerasan terhadap anakya. Sehingga kemudian akhirnya anakya itu ditemukan tinggal tulang-tulang begitu," kata Nasir.

"Jadi gak ada kata lain kecuali memang harus dilakukan upaya proses agar kemudian keluarga korban itu mendapatkan kepastian keadilan dan kemanfaatan dari hukum itu sendiri," imbuhnya.

Sebelumnya, polisi mengungkap penemuan dua kerangka manusia di Gedung Astra Credit Companies (ACC) Kwitang, Jakarta Pusat. Penemuan kerangka bermula saat tim teknis Gedung ACC memeriksa konstruksi untuk renovasi, usai bangunan tersebut hangus terbakar kala demonstrasi akhir Agustus. Mereka lalu melaporkan temuan kerangka itu ke Polres Metro Jakarta Pusat.

Hasil identifikasi, dua kerangka itu identik dengan peserta demonstrasi pada akhir Agustus 2025 yang dilaporkan hilang, yakni Muhammad Farhan Hamid (23) dan Reno Syahputra Dewo (24).

x|close