Ntvnews.id, Berlin - Seorang perwira tinggi militer Jerman mengungkapkan bahwa Rusia memiliki kemampuan untuk melancarkan serangan terbatas terhadap wilayah NATO kapan pun. Namun, keputusan untuk melakukan langkah tersebut akan sangat bergantung pada respons dan kebijakan negara-negara sekutu Barat.
"Jika Anda melihat kemampuan dan kekuatan tempur Rusia saat ini, Rusia dapat melancarkan serangan skala kecil terhadap wilayah NATO paling cepat besok," kata Letnan Jenderal Alexander Sollfrank dari militer Jerman, seperti dilansir dari Reuters, Minggu, 9 November 2025
Menurutnya, serangan yang mungkin dilakukan tidak akan bersifat besar-besaran. "Skala kecil, cepat, terbatas secara regional, tidak ada serangan besar -- Rusia terlalu terikat di Ukraina untuk itu," ujar Sollfrank dalam wawancara dengan Reuters.
Baca Juga: Ratusan Juta Data Ponsel di Eropa Bobol dan Dijual, Termasuk Milik Pejabat Nato
Sollfrank, yang menjabat sebagai pimpinan komando operasi gabungan Jerman dan bertanggung jawab atas perencanaan pertahanan, juga menegaskan kembali peringatan dari NATO bahwa Rusia bisa saja melancarkan serangan besar terhadap aliansi yang beranggotakan 32 negara tersebut paling cepat pada tahun 2029, apabila modernisasi militernya terus berlanjut.
Arsip - Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan kepala agensi berita internasional besar di St. Petersburg, Rusia 18 Juni 2025. ANTARA/Xinhua/Cao Yang/aa. (Antara)
Presiden Rusia Vladimir Putin, di sisi lain, menolak tudingan agresif tersebut. Ia menyatakan bahwa invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina pada 2022 merupakan tindakan defensif terhadap apa yang disebutnya sebagai ambisi ekspansionis NATO terhadap Rusia.
Dalam pernyataannya di markas besar yang berlokasi di sebuah barak luas di utara Berlin, Sollfrank menjelaskan bahwa meskipun pasukan Rusia mengalami kemunduran di Ukraina, kekuatan udara negara itu tetap signifikan. Ia juga menambahkan bahwa kemampuan nuklir dan sistem rudal Rusia tidak mengalami penurunan berarti.
NATO (NATO)