Putin Umumkan Rusia Kembangkan Rudal Jelajah Nuklir Generasi Baru

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 6 Nov 2025, 05:45
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Arsip - Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan kepala agensi berita internasional besar di St. Petersburg, Rusia 18 Juni 2025. ANTARA/Xinhua/Cao Yang/aa. Arsip - Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan kepala agensi berita internasional besar di St. Petersburg, Rusia 18 Juni 2025. ANTARA/Xinhua/Cao Yang/aa. (Antara)

Ntvnews.id, Moskow - Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan bahwa negaranya telah memulai pengembangan rudal jelajah bertenaga nuklir generasi terbaru. Putin mengklaim bahwa rudal tersebut mampu melaju tiga kali lebih cepat dari kecepatan suara, menandai lompatan besar dalam kemampuan pertahanan Rusia.

Dilansir dari Anadolu, Kamis, 6 November 2025, pengumuman itu disampaikan Putin dalam upacara pemberian penghargaan negara kepada para ilmuwan dan insinyur di balik pengembangan rudal Burevestnik bertenaga nuklir serta drone bawah air Poseidon, yang digelar di Kremlin.

“Pengembangan rudal jelajah bertenaga nuklir generasi berikutnya telah dimulai,” kata Putin dalam pidatonya di hadapan para peraih penghargaan.

Baca Juga: AS Akan Uji Peluncuran Rudal Antar Benua

“Kecepatannya akan tiga kali lipat lebih cepat dari kecepatan suara, dan di masa depan, bahkan akan menjadi hipersonik.” tambahnya.

Putin juga mengungkapkan bahwa “senjata-senjata generasi baru” tengah dikembangkan oleh Rusia, yang menurutnya berbasis pada unit daya serupa dengan yang digunakan dalam sistem Burevestnik dan Poseidon.

Dalam pidatonya, Putin menilai pengembangan Burevestnik memiliki makna “bersejarah” bagi rakyat Rusia karena berperan penting untuk “memastikan keamanan dan keseimbangan strategis untuk beberapa dekade mendatang.”

Lebih lanjut, Putin mengungkapkan bahwa pada 21 Oktober lalu, sebuah kapal NATO sempat berada di wilayah lokasi uji coba Burevestnik, namun Moskow “tidak mengganggu operasinya.”

Ilustrasi Rudal balistik. <b>(ANTARA/Anadolu)</b> Ilustrasi Rudal balistik. (ANTARA/Anadolu)

Putin menegaskan bahwa Rusia tidak berupaya menimbulkan ancaman terhadap negara lain. Ia menjelaskan bahwa pengembangan kekuatan nuklir Rusia dilakukan sebagaimana halnya negara-negara lain yang juga memiliki kapasitas senjata nuklir.

“Tahun ini, kita akan mengerahkan sistem rudal balistik antarbenua Sarmat untuk uji coba tempur, dan tahun depan, untuk tugas tempur,” ujar Putin lebih lanjut.

Bulan lalu, Putin sempat mengumumkan dalam rapat bersama pejabat tinggi militer Kremlin bahwa Rusia telah menyelesaikan “uji coba yang menentukan” terhadap Burevestnik. Kepala Staf Umum Rusia, Valery Gerasimov, menyatakan bahwa rudal tersebut mampu terbang selama 15 jam dengan jarak tempuh hingga 14.000 kilometer.

Putin menggambarkan Burevestnik sebagai senjata yang “unik” dan memiliki “jangkauan tak terbatas.”

Langkah terbaru Rusia ini menandai babak baru dalam perlombaan teknologi persenjataan global, sekaligus menunjukkan ambisi Moskow untuk tetap menjadi kekuatan utama dalam bidang militer dan pertahanan strategis dunia.

x|close