Ntvnews.id, Berlin – Sebuah organisasi lingkungan di Jerman menemukan keberadaan zat berbahaya yang dikenal sebagai “bahan kimia abadi” di hampir seluruh sampel air minum yang diuji di berbagai wilayah negara itu.
Federasi Lingkungan dan Konservasi Alam (BUND) Jerman melaporkan bahwa senyawa PFAS (per- and polyfluoroalkyl substances) terdeteksi pada 42 dari 46 sampel air yang dikumpulkan antara Juni hingga Oktober.
Wilayah Berlin disebut sebagai salah satu daerah dengan tingkat pencemaran tertinggi, di mana kadar PFAS tinggi ditemukan pada air dari distrik pemerintah kota tersebut.
Baca Juga: BPOM Tindak Tegas 23 Produk Kosmetik Positif Mengandung Bahan Berbahaya
Baca Juga: Kandungan Mikroplastik Berbahaya yang Dapat Menyentuh Kulit
Menurut laporan kantor berita Jerman DPA, paparan PFAS telah dikaitkan dengan sejumlah risiko kesehatan serius, termasuk kerusakan hati serta penyakit kanker ginjal dan testis. Para ahli memperingatkan bahwa senyawa ini sangat sulit terurai dan dapat mencemari sumber air secara permanen.
PFAS banyak digunakan dalam berbagai produk sehari-hari seperti peralatan masak antilengket, perlengkapan luar ruangan, dan kosmetik. Namun, BUND menyoroti bahwa hanya sebagian kecil dari ribuan senyawa PFAS yang saat ini diatur dalam regulasi lingkungan Jerman.
“Sampel acak kami menunjukkan bahwa PFAS telah lama masuk ke siklus air kami, mulai dari air permukaan hingga air tanah dan bahkan air minum,” ujar Verena Graichen, Direktur Pelaksana BUND.
(Sumber: Antara)
Gedung Majelis Federal di Berlin, Jerman. ANTARA/Xinhua/Du Zheyu/aa. (Antara)