Rosan Ungkap Pemerintah Kaji Rencana Suntik Dana PSO untuk Operasional Whoosh

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 5 Nov 2025, 20:40
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Chief Executive Officer (CEO) Danantara Rosan Roeslani menjawab pertanyaan dari awak media setelah Rapat Koordinasi Terbatas Pengelolaan Sampah Menjadi Energi Listrik di Jakarta, Jumat 23 Oktober 2025. ANTARA/Aji Cakti/pri. Chief Executive Officer (CEO) Danantara Rosan Roeslani menjawab pertanyaan dari awak media setelah Rapat Koordinasi Terbatas Pengelolaan Sampah Menjadi Energi Listrik di Jakarta, Jumat 23 Oktober 2025. ANTARA/Aji Cakti/pri. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus CEO Danantara, Rosan Perkasa Roeslani, menyampaikan bahwa pemerintah bersama Danantara saat ini tengah mengkaji kemungkinan penyaluran dana public service obligation (PSO) yang bersumber dari APBN guna membantu pembiayaan operasional kereta cepat Jakarta–Bandung, Whoosh.

Rosan menjelaskan, pembahasan mengenai potensi penggunaan dana PSO tersebut telah menjadi topik utama dalam rapat terbatas yang dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, pada Rabu, 5 November 2025. Dalam rapat itu turut hadir Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, serta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

“Tadi (kami) sudah koordinasi, untuk ke depannya mengenai Whoosh ini ada porsi yang memang public service obligation-nya yang akan ditanggung pemerintah, dan juga ada yang sarananya ini akan ditanggung bersama-sama,” ujar Rosan menjawab pertanyaan wartawan setelah rapat di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Rabu sore.

Baca Juga: Rosan Roeslani: Lotte, EcoPro, dan Posco Tingkatkan Investasi di Indonesia

Ketika diminta menjelaskan lebih jauh mengenai mekanisme dan skema penggunaan dana PSO tersebut, Rosan menyebut bahwa pihaknya masih mematangkan rencana tersebut.

“Ini sedang kami matangkan, tetapi tadi disampaikan, pemerintah pasti hadir, itu kan ada undang-undangnya juga memang untuk prasarana dan juga untuk transportasi massal itu memang tanggung jawab pemerintah,” kata Rosan Perkasa Roeslani yang juga menjabat sebagai CEO Danantara.

Di kesempatan terpisah di lokasi yang sama, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga menyinggung adanya sejumlah opsi penggunaan APBN untuk mendukung operasional Whoosh di masa mendatang.

“Sementara ini, ada sejumlah opsi, bagaimana operasional dan kepentingan untuk kita bisa fokus pada profit ini dipisahkan dari bagaimana mengelola infrastrukturnya. Nah, harapannya sama-sama bisa berjalan dengan baik, dan bisa dikatakan ada sharing responsibility atau burden-sharing,” ujar Menko AHY di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Senin 3 November 2025.

(Sumber: Antara)

x|close