Mantan Wakil Presiden AS Dick Cheney Meninggal Dunia

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 4 Nov 2025, 21:06
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Mantan Wakil Presiden AS Dick Cheney pada tahun 2022 di Jackson, Wyoming. (Alex Wong/Getty Images) Mantan Wakil Presiden AS Dick Cheney pada tahun 2022 di Jackson, Wyoming. (Alex Wong/Getty Images)

Ntvnews.id, Washington — Mantan Wakil Presiden Amerika Serikat Dick Cheney, tokoh berpengaruh di balik kebijakan luar negeri agresif era Presiden George W. Bush yang membawa AS ke perang di Irak dan Afghanistan, meninggal dunia pada usia 84 tahun.

Menurut pernyataan keluarga, Cheney tutup usia pada Senin malam, 3 November 2025 waktu setempat, dalam keadaan dikelilingi oleh “istri tercintanya selama 61 tahun, Lynne, putri-putrinya, Liz dan Mary, serta anggota keluarga lainnya.”

Dilansir dari New York Daily News, Selasa, 4 November 2025, kematiannya disebut sebagai komplikasi pneumonia dan penyakit jantung serta pembuluh darah. Cheney diketahui telah lama bergulat dengan berbagai masalah kesehatan.

“Selama puluhan tahun, Dick Cheney melayani negara kita, termasuk sebagai Kepala Staf Gedung Putih, Anggota Kongres Wyoming, Menteri Pertahanan, dan Wakil Presiden Amerika Serikat,” demikian pernyataan resmi keluarga.

“Dick Cheney adalah pria besar dan baik yang mengajarkan anak-anak dan cucunya untuk mencintai negara kita, dan untuk hidup dengan keberanian, kehormatan, cinta, kebaikan, dan memancing ikan,” lanjut pernyataan itu.

"Kami sangat bersyukur atas segala yang telah dilakukan Dick Cheney untuk negara kita. Dan kami sangat beruntung telah mencintai dan dicintai oleh pria mulia ini," tambah mereka.

Baca Juga: Penembakan Massal Guncang Ibu Kota Amerika Serikat

Sebagai tangan kanan Bush, Cheney dikenal sebagai wakil presiden paling berpengaruh dalam sejarah Amerika modern. Namun, popularitasnya merosot tajam pada akhir masa jabatan Bush, seiring dengan kegagalan militer AS dan tudingan bahwa ia mendukung praktik penyiksaan terhadap tahanan.

Selama beberapa dekade, pengaruh Cheney tampak kuat dalam arah kebijakan luar negeri Partai Republik. Namun, setelah Donald Trump terpilih menjadi presiden dengan pendekatan isolasionis, Cheney menjadi salah satu tokoh senior partai yang paling vokal mengkritik Trump.

Usai Trump menolak hasil Pilpres 2020 dan memicu serangan ke Gedung Capitol pada 6 Januari 2021, Cheney menyebut Trump sebagai “pengecut” dan menegaskan bahwa “seorang pria sejati tidak akan berbohong kepada pendukungnya.”

Gaya politik Cheney dikenal konservatif keras dengan ideologi ekspansionis yang menekankan peran besar AS di panggung global. Di dalam negeri, ia mendorong kebijakan pajak korporasi rendah serta deregulasi energi. Namun dalam isu sosial, ia kerap mengambil posisi berbeda, seperti saat mendukung kebebasan pernikahan sesama jenis dengan mengatakan, “Kebebasan berarti kebebasan untuk semua orang.”

Baca Juga: Trump Ancam Hentikan Dana Federal Jika Cawalkot Muslim Menang di New York

Pada 2006, Cheney pernah menjadi sorotan karena insiden berburu di Texas, ketika secara tidak sengaja menembak rekannya, Harry Whittington. Peluru menancap di wajah dan dekat jantung Whittington, namun korban selamat dan hidup 17 tahun setelah kejadian tersebut.

Sebagai arsitek utama kebijakan luar negeri era Bush, Cheney berperan penting pasca-serangan 11 September 2001. Ia mendorong laporan intelijen yang menyebut Saddam Hussein memiliki senjata pemusnah massal, yang kemudian dijadikan dasar invasi AS ke Irak pada 2003. Perang tersebut menelan lebih dari 4.000 nyawa tentara AS dan biaya sekitar 700 miliar dolar, tanpa bukti adanya senjata pemusnah massal.

Meski begitu, Cheney tetap membela keputusan invasi tersebut.

“Saya pikir itu adalah hal yang benar untuk dilakukan,” ujarnya kepada MSNBC pada 2015.

“Tujuan kami adalah untuk menggulingkan Saddam Hussein. Kami melakukannya," tambahnya.

Cheney juga dikenal membela penggunaan metode interogasi keras oleh CIA terhadap tersangka teroris pasca-9/11, termasuk waterboarding. Saat laporan Senat pada masa Presiden Barack Obama menyebut metode itu “brutal dan tidak efektif,” Cheney menolak keras.

“Tortur adalah apa yang dilakukan teroris Al Qaeda terhadap 3.000 warga Amerika pada, 9 November 2025,” katanya kepada NBC pada 2014.

“Tidak ada perbandingan antara itu dan apa yang kami lakukan terkait interogasi yang ditingkatkan," katanya.

Ia menambahkan, “Saya akan melakukannya lagi seketika.”

Baca Juga: Trump Sebut Masa Jabatan Presiden Venezuela Maduro Tinggal Menghitung Hari

Pengaruh Cheney mulai memudar pada masa jabatan kedua Bush, seiring anjloknya dukungan publik dan krisis ekonomi besar yang melanda AS. Hubungannya dengan Bush pun dikabarkan merenggang menjelang akhir masa pemerintahan.

Richard Bruce Cheney lahir di Lincoln, Nebraska, pada 30 Januari 1941, dan dibesarkan di Casper, Wyoming. Ia sempat gagal menyelesaikan studi di Yale, lalu meraih gelar dari Universitas Wyoming. Cheney menikahi kekasih masa SMA-nya, Lynne Vincent, dan menghindari wajib militer di Vietnam melalui lima kali penundaan dinas.

Karier politiknya dimulai sebagai staf Kongres, sebelum meniti jabatan hingga menjadi Kepala Staf Gedung Putih pada usia 34 tahun di masa Presiden Gerald Ford — menjadikannya pejabat termuda yang pernah memegang posisi tersebut. Setelah Ford kalah dari Jimmy Carter, Cheney terpilih menjadi anggota Kongres dari Wyoming dan menjabat selama sepuluh tahun.

Sebagai Menteri Pertahanan di bawah Presiden George H. W. Bush, Cheney dipuji karena keberhasilannya memimpin operasi militer AS dalam Perang Teluk 1991. Ia menolak menduduki Baghdad, memperingatkan bahwa langkah itu bisa menjadi “jebakan lumpur.”

Setelah pemerintahan Bush senior berakhir, Cheney memimpin perusahaan energi Halliburton di Texas sebelum kembali ke politik. Ketika George W. Bush mencalonkan diri sebagai presiden pada 2000, Cheney semula ditunjuk untuk mencari calon wakil presiden, namun akhirnya memilih dirinya sendiri, keputusan yang mengantarkannya ke posisi puncak kekuasaan di Washington selama delapan tahun berikutnya.

x|close