Trump Kerahkan 400 Anggota Garda Nasional Texas ke Illinois dan Oregon

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 6 Okt 2025, 12:21
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Arsip - Seorang pengunjuk rasa diseret oleh polisi saat berlangsungnya aksi demonstrasi menentang kebijakan imigrasi di California, Los Angeles, Amerika Serikat, Minggu (8/6/2025). Aksi menolak kebijakan Presiden Trump yang akan mendeportasi imigran ilegal maupun bermasalah itu berlangsung rusuh. ANTARA FOTO/Xinhua/Qiu Chen/bar Arsip - Seorang pengunjuk rasa diseret oleh polisi saat berlangsungnya aksi demonstrasi menentang kebijakan imigrasi di California, Los Angeles, Amerika Serikat, Minggu (8/6/2025). Aksi menolak kebijakan Presiden Trump yang akan mendeportasi imigran ilegal maupun bermasalah itu berlangsung rusuh. ANTARA FOTO/Xinhua/Qiu Chen/bar (Antara)

Ntvnews.id, Moskow - Presiden Amerika Serikat Donald Trump memerintahkan pengerahan 400 personel Garda Nasional Texas ke negara bagian Illinois, Oregon, serta beberapa wilayah lain di AS dalam upaya menekan angka kejahatan di sejumlah kota besar.

“Malam ini, Presiden Trump memerintahkan 400 anggota Garda Nasional Texas untuk dikerahkan ke Illinois, Oregon, dan lokasi lain di Amerika Serikat,” ujar Gubernur Illinois JB Pritzker melalui akun X resminya pada Minggu, 5 Oktober 2025.

Pritzker menyatakan bahwa keputusan tersebut dilakukan tanpa koordinasi dengan pemerintahannya. Ia juga mengecam langkah tersebut sebagai bentuk pelanggaran terhadap kewenangan negara bagian.

“Tidak ada yang mengkoordinasikan keputusan tersebut dengan dirinya,” demikian laporan tersebut.

Gubernur Illinois itu bahkan menyebut penempatan pasukan tersebut sebagai “sebuah invasi” dan mendesak Gubernur Texas Greg Abbott agar “segera menarik dukungan apa pun terhadap keputusan tersebut.”

Sebelumnya, Presiden Trump telah menyebut kota Chicago, Illinois, sebagai salah satu wilayah prioritas untuk penempatan pasukan Garda Nasional, dengan alasan untuk menurunkan tingkat kejahatan. Pasukan dari Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan (ICE) AS dilaporkan sudah tiba di kota tersebut.

Baca Juga: Trump Perintahkan Israel Hentikan Serangan di Gaza

Pada 4 Oktober, insiden terjadi di wilayah Broadview, Chicago, ketika petugas penegak hukum diserang saat menjalankan patroli rutin.

“Mereka ditabrak oleh sebuah mobil, yang menyebabkan sepuluh kendaraan terblokir. Sebagai tanggapan, petugas terpaksa menggunakan tindakan represif,” tulis laporan tersebut.

Sebuah media penyiaran melaporkan bahwa “polisi Chicago diperintahkan untuk tidak turun tangan ketika agen Patroli Perbatasan melaporkan bahwa mereka dikepung setelah insiden penabrakan tersebut.”

Langkah serupa sebenarnya sudah pernah dilakukan sebelumnya.

“Presiden AS Donald Trump telah mengerahkan 300 personel Garda Nasional ke Chicago,” tulis laporan itu.

Penempatan pasukan tersebut memicu aksi protes di berbagai titik kota, sementara “agen Patroli Perbatasan yang bersenjata dilaporkan menggunakan bahan kimia yang menimbulkan iritasi terhadap para pengunjuk rasa.”

Dalam sebulan terakhir, Trump telah beberapa kali mengancam akan menugaskan Garda Nasional ke berbagai kota besar, terutama yang dipimpin oleh wali kota dari Partai Demokrat. Tindakan itu, menurutnya, bertujuan untuk menekan angka kriminalitas dan memperkuat penegakan hukum imigrasi di seluruh negeri. 

(Sumber : Antara)

x|close