Shutdown Pemerintahan AS Terancam Timbulkan Ribuan PHK dan Kerugian Rp248 Triliun per Pekan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 6 Okt 2025, 11:39
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Dedi
Editor
Bagikan
Gedung Capitol AS di Washington, Amerika Serikat 30 September 2025. ANTARA/Xinhua/Hu Yousong/aa. Gedung Capitol AS di Washington, Amerika Serikat 30 September 2025. ANTARA/Xinhua/Hu Yousong/aa. (Antara)

Ntvnews.id, Moskow - Penutupan atau shutdown pemerintahan Amerika Serikat berpotensi menimbulkan gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) secara besar-besaran serta kerugian ekonomi hingga 15 miliar dolar AS (sekitar Rp248 triliun) per pekan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional apabila kondisi tersebut terus berlanjut.

Direktur Dewan Ekonomi Nasional Gedung Putih, Kevin Hassett, dalam wawancara dengan CNN yang dikutip RIA Novosti, menyatakan bahwa PHK bisa mulai terjadi jika proses negosiasi anggaran benar-benar menemui jalan buntu dan Presiden memutuskan untuk melanjutkan penutupan pemerintahan.

“Namun saya pikir semua orang masih berharap kita bisa memulai awal yang baru di awal pekan ini, dan Partai Demokrat bisa melihat bahwa masuk akal untuk menghindari PHK seperti itu, untuk menghindari kerugian 15 miliar dolar AS per minggu yang menurut para penasihat ekonomi akan merugikan PDB jika terjadi penutupan,” kata Hassett.

Ia menambahkan bahwa PHK dapat dihindari apabila Partai Demokrat mengambil langkah bijak dalam proses pembahasan dan persetujuan anggaran di Senat.

Baca Juga: Dampak Serius Shutdown Pemerintah Amerika Serikat ke Indonesia

“Namun, jika Partai Demokrat menggunakan pendekatan yang bijak dalam proses persetujuan anggaran di Senat, maka tidak akan ada alasan untuk melakukan PHK,” tambah Hassett.

Tahun fiskal 2024 telah berakhir pada 30 September, namun Kongres AS hingga kini belum mencapai kesepakatan mengenai rancangan anggaran untuk tahun berikutnya. Kebuntuan tersebut muncul akibat perselisihan antara Partai Republik dan Partai Demokrat di Senat, di mana Partai Republik tidak memiliki jumlah suara mayoritas yang diperlukan untuk meloloskan rancangan anggaran.

Presiden AS Donald Trump memperingatkan bahwa apabila Partai Demokrat tetap menolak rancangan undang-undang (RUU) pendanaan sementara di Senat, maka Partai Republik akan memanfaatkan momentum penutupan pemerintahan ini untuk melakukan restrukturisasi dan efisiensi, termasuk melalui PHK terhadap ribuan pegawai pemerintahan.

(Sumber : Antara)

x|close