BGN: Program Makan Bergizi Gratis Telah Jangkau 39 Juta Penerima, Serap Rp35 Triliun

Ntvnews.id, Jakarta - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengungkapkan bahwa Program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah menjangkau 39,2 juta penerima manfaat hingga hari ini, dengan serapan anggaran mencapai Rp35 triliun.

“Sudah ada 13.347 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dengan 39,2 juta penerima manfaat. Sekarang serapan anggaran MBG sudah Rp35 triliun,” ujar Dadan usai menghadiri rapat finalisasi regulasi Program MBG di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta, Selasa.

Ia menjelaskan bahwa penyusunan Peraturan Presiden (Perpres) tentang Tata Kelola MBG menekankan pentingnya koordinasi antarlembaga guna memastikan efektivitas program peningkatan kualitas gizi anak bangsa.

“Perpres ini mengatur tentang pentingnya mengatur hubungan antarlembaga, kalau terkait hal-hal teknis seperti pengelolaan SPPG, kebersihan, hingga keamanan pangan di dapur itu sudah ada di petunjuk teknis dan standar operasional prosedur (SOP),” katanya.

Baca Juga: BGN Tutup 112 Dapur SPPG yang Langgar SOP

Dadan menambahkan, pemerintah optimistis dapat mengejar target 82,9 juta penerima manfaat hingga akhir tahun 2025.

Baca Juga: BGN: Anggaran Rp71 Triliun Dapat Jangkau 40 Juta Penerima Program MBG Hingga Akhir 2025

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menegaskan pentingnya regulasi yang tepat dan komprehensif dalam pelaksanaan program MBG. Ia menyampaikan bahwa pemerintah telah merampungkan Keputusan Presiden (Keppres) Tim Koordinasi Penyelenggaraan Program MBG, dengan dirinya sebagai pimpinan koordinasi.

“Sudah, Insyaallah besok Keppres akan ada, kemudian juga sudah disepakati hari ini Peraturan Presiden (Perpres) Tata Kelola Penyelenggaraan Program MBG, baik nanti penyelenggaraannya yang harus sempurna, kemudian pengawasan, juga tata kelolanya,” kata Zulhas.

Selain itu, peraturan mengenai struktur organisasi dan tata kerja BGN dijadwalkan rampung pada pekan depan. Zulhas menekankan bahwa kolaborasi lintas lembaga menjadi kunci keberhasilan program ini.

“Yang terpenting kita akan terus berkolaborasi karena ini adalah program utama yang akan memberikan dampak besar dan luas. Dengan 82,9 juta penerima manfaat, ini akan memberikan dampak yang besar,” ucapnya.

(Sumber : Antara)