Pasar Burung Barito Dibongkar, Pramono: Sudah Diberi SP 1 hingga SP 3

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 27 Okt 2025, 11:41
thumbnail-author
Adiansyah
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Pramono Anung Pramono Anung (NTVNews.id/ Adiansyah)

Ntvnews.id, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung memastikan bahwa proses pembongkaran Pasar Burung Barito di Jakarta Selatandilakukan dengan cara yang humanis dan penuh pertimbangan terhadap para pedagang.

Ia menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, sebelumnya telah memberikan Surat Peringatan (SP) sebanyak tiga kali sebelum pelaksanaan pembongkaran.

"Seperti diketahui pada hari ini setelah memberikan SP 1, SP 2, SP 3, surat peringatan 1, 2, 3 dan kami sangat humanis, manusiawi sekali," ucap Pramono di Jakarta Barat, Senin, 27 Oktober 2025.

Baca Juga: Penampakan Pasar Burung Barito yang Kini Diratakan

Sebagai bentuk kepedulian, Pemprov DKI menyiapkan relokasi bagi 125 pedagang ke lokasi baru di Lenteng Agung. Seluruh kios di lokasi tersebut telah siap digunakan, lengkap dengan fasilitas air dan rencana pembangunan klinik satwa bagi pedagang yang menjual hewan peliharaan.

Pramono menambahkan, kawasan Barito yang sebelumnya menjadi lokasi pasar akan dikembalikan fungsinya sebagai ruang terbuka hijau (RTH). Wilayah itu akan diintegrasikan dengan Taman Ayodya, Taman Langsat, dan Taman Leuser untuk menjadi zona rekreasi publik yang ramah masyarakat, lengkap dengan jogging track dan area bersantai

.

Pedagang Barito mengamankan dagangan mereka imbas kios mereka ditertibkan, Senin (27/10/2025). <b>(ANTARA)</b> Pedagang Barito mengamankan dagangan mereka imbas kios mereka ditertibkan, Senin (27/10/2025). (ANTARA)

"Ini untuk kepentingan masyarakat Jakarta karena memang saya berkeinginan ruang terbuka hijau ini mudah-mudahan bisa segera naik secara signifikan di Jakarta ini," ujarnya.

Baca Juga: Pramono: Lahan Sumber Waras Tak Lagi Bermasalah dan Siap Dibangun RS Tipe A

Sebagai bentuk dukungan terhadap pedagang yang direlokasi, Pramono juga memberikan kebijakan khusus berupa pembebasan biaya sewa dan air selama enam bulan pertama. Langkah ini diambil agar para pedagang dapat beradaptasi tanpa beban ekonomi berat di awal.

"Karena saya tahu pasti 2-3 bulan pertama itu berat sekali, harus sosialisasi. Tapi di situ karena dekat dengan stasiun Lenteng Agung sehingga lokasinya cukup baik," imbuh politisi PDI Perjuangan ini.

Lokasi Lenteng Agung dinilai strategis karena dekat dengan stasiun, sehingga diharapkan bisa meningkatkan akses pengunjung dan peluang usaha para pedagangNamun, ia menegaskan bahwa tidak boleh ada satu orang yang memiliki lebih dari satu kios untuk mencegah monopoli dan memastikan pemerataan.

"Pengalaman di Barito ada yang satu kios, satu orang bisa 15 kios, enggak boleh terjadi," ungkap Pramono Anung.

x|close