Pramono Anung (NTVNews.id/ Adiansyah)
Ntvnews.id, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menegaskan bahwa lahan milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang berada di kawasan Rumah Sakit Sumber Waras, Jakarta Barat, kini telah bersih dari permasalahan hukum.
Dengan kepastian tersebut, Pemprov DKI akan segera memanfaatkan lahan itu untuk pembangunan rumah sakit tipe A berfasilitas lengkap.
Baca Juga: Mensos Temui Pramono di Balai Kota, Bahas Program Strategis Prabowo
"Seperti kita ketahui bersama, rumah sakit ini atau lahan ini dulu pada bulan Desember tahun 2014, telah dibeli oleh pemerintah DKI Jakarta. Dan pada waktu itu, akhirnya ada temuan bahwa NJOP-nya karena dianggap terlalu tinggi sehingga ada perbedaan hampir seratus berapa? 191 miliar. 191 miliar," ucap Pramono.
Menurutnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menghentikan penyelidikan terkait lahan tersebut sejak tahun 2023.
"Saya bersama dengan tim Balai Kota, Inspektorat, Asisten Pemerintahan, Kepala Dinas Kesehatan, Wakil Koordinator Staf Khusus bertemu dengan KPK, kita tahu bahwa kemudian status penyelidikannya itu sudah dihentikan tahun 2023.
Pramono Anung (NTVNews.id/ Adiansyah)
Pramono menjelaskan bahwa dari lima temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang sempat menghambat pembangunan, empat di antaranya telah diselesaikan. Kini, seluruh persoalan administrasi dan hukum sudah tuntas.
“Dulu NJOP-nya dianggap terlalu tinggi, tapi sekarang justru naik menjadi sekitar Rp1,4 triliun, artinya
Baca Juga: Pramono Siap Sediakan Lahan Sekolah Rakyat di Jakarta
"Kami mendapatkan kepastian dari KPK bahwa tempat ini penyelidikannya sudah diberhentikan. Kenapa diberhentikan? Kalau dari NJOP yang ada, kalau dulu minus Rp191 miliar, sekarang sudah menjadi Rp1,4 triliun,"
Ia menambahkan, Pemerintah Pusat telah memberikan dukungan penuh terhadap rencana pembangunan rumah sakit tersebut.
Lahan Sumber Waras (NTVNews.id/ Adiansyah)
Rencananya, lahan seluas 3,6 hektare itu akan dimasukkan dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN). Saat ini Pemprov DKI sedang mempersiapkan studi kelayakan (feasibility study), analisis dampak lingkungan (Amdal), dan berbagai kajian teknis lainnya.
"Maka dalam waktu 1-2 hari ini saya akan bertemu dengan Menteri Kesehatan untuk duduk bersama. Kalau yang di Bank Jakarta, tanahnya pusat, Bank Jakarta yang bangun. Kalau di sini tanahnya DKI, apakah kemudian bisa bekerja sama dengan pusat," jelasnya.
Dengan selesainya seluruh permasalahan hukum, Pemprov DKI Jakarta menargetkan pembangunan rumah sakit tipe A di lahan Sumber Waras dapat segera dimulai.
"Persoalan yang mulai heboh tahun 2014, alhamdulillah sekarang sudah mendapatkan titik terang dan sekarang akan segera kita kerjakan bekerja sama dengan pemerintah pusat untuk membangun rumah sakit di tempat ini," tutup Pramono Anung.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
