Penampakan Pasar Burung Barito yang Kini Diratakan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 27 Okt 2025, 11:18
thumbnail-author
Muhammad Fikri
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Pedagang Barito mengamankan dagangan mereka imbas kios mereka ditertibkan oleh Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan untuk pembangunan Taman Bendera Pusaka, Jakarta, Senin (27/10/2025). Pedagang Barito mengamankan dagangan mereka imbas kios mereka ditertibkan oleh Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan untuk pembangunan Taman Bendera Pusaka, Jakarta, Senin (27/10/2025). (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Pemerintah Kota Jakarta Selatan menertibkan 158 kios pedagang Pasar Barito pada Senin, 27 Oktober 2025 sejak pukul 05.00 WIB. Penertiban ini dilakukan untuk mengembalikan fungsi taman dan trotoar di kawasan tersebut dalam rangka pembangunan Taman Bendera Pusaka. 

Wali Kota Jakarta Selatan Muhammad Anwar mengatakan bahwa penertiban dilakukan sebagai bagian dari upaya revitalisasi taman agar kembali berfungsi sebagaimana mestinya.

“Taman ini adalah salah satu upaya Pak Gubernur bagaimana merevitalisasi taman sesuai dengan fungsinya,” kata Anwar kepada wartawan di Jakarta, Senin, 27 Oktober 2025.

Ia menjelaskan, taman berfungsi sebagai area peresapan air dan pengendali banjir dengan adanya saluran penghubung (PHB). Selain itu, penertiban juga dilakukan untuk mengembalikan fungsi fasilitas umum seperti trotoar dan jalan, sebab kawasan Barito sebelumnya merupakan lokasi sementara (loksem) bagi para pedagang.

“Nanti, Dinas bisa menjelaskan, setiap tahun harus dievaluasi. Pedagang merasakan memiliki 40 tahun dagang di sini dengan sejarah histori dan sebagainya,” ujarnya.

Baca Juga: Kemenag RI dan Pemkot Surabaya Perkuat Sinergi Majukan Gerakan Wakaf

Keputusan penertiban dilakukan karena para pedagang eks loksem tidak mengindahkan surat peringatan pertama hingga ketiga yang telah disampaikan oleh Satpol PP Jakarta Selatan untuk mengosongkan tempat usaha eks loksem usaha mikro atau pedagang kaki lima JS 25, 26, 30, dan 96.

Padahal, kata Anwar, Pemkot Jaksel telah menyediakan lokasi relokasi yang lebih layak, yaitu di Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung, yang memiliki fasilitas lebih higienis, strategis, dan mudah diakses.

“Para pedagang eks loksem telah kami berikan sosialisasi dan surat peringatan satu sampai tiga, namun karena tidak juga mengosongkan tempat usaha, maka kami laksanakan penertiban terpadu,” ucapnya.

Anwar menegaskan bahwa langkah ini diambil demi kepentingan bersama agar kawasan taman dapat kembali nyaman dan berfungsi sebagaimana mestinya.

Pemkot Jaksel menertibkan pedagang Pasar Barito untuk mendukung pembangunan Taman Bendera Pusaka, yang merupakan hasil penggabungan tiga taman di Jakarta Selatan — Taman Leuser, Taman Ayodya, dan Taman Langsat. Proyek ini ditargetkan rampung pada Desember 2025.

Baca Juga: Infografik: Cara Cek Fakta, Lawan Hoaks!

Sementara itu, Pasar Lenteng Agung dipilih sebagai lokasi relokasi pedagang karena dinilai memiliki sarana dan prasarana yang memadai, serta akses mudah bagi pembeli, mengingat lokasinya dekat dengan Stasiun Lenteng Agung dan halte Transjakarta non BRT rute D21.

(Sumber: Antara)

x|close