Pramono Resmikan Pos Damkar Kebayoran Lama Utara Demi Tingkatkan Kesiapsiagaan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 13 Okt 2025, 12:48
thumbnail-author
Adiansyah
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Pramono Anung Pramono Anung (Ntvnews.id/ Adiansyah)

Ntvnews.id, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meresmikan Pos Pemadam Kebakaran (Damkar) Kebayoran Lama Utara, Jakarta Selatan, pada Senin, 13 Oktober 2025.

Pembangunan pos baru ini menjadi langkah strategis Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam meningkatkan kesiapsiagaan penanggulangan kebakaran di kawasan padat penduduk, sekaligus menjadi bukti nyata pemanfaatan aset daerah melalui skema creative financing

Pramono menegaskan soal pentingnya kehadiran pos ini dalam mempercepat respons petugas jika terjadi kebakaran.

Baca Juga: Pramono Sebut Minat Warga ke Ragunan Tinggi di Hari Pertama Buka Sampai Malam

“Kehadiran pos pemadam baru ini diharapkan dapat mempercepat waktu tanggap dan meningkatkan rasa aman masyarakat,” ucapnya.

Ia juga memberikan apresiasi kepada Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta atas dedikasi dan kerja keras menjaga keamanan warga. Ia mengungkapkan bahwa Kebayoran Lama berhasil mencatat nol kasus kebakaran sepanjang tahun 2025, sebuah capaian yang patut dipertahankan.

Pos baru ini berdiri di kawasan padat dengan lebih dari 17.000 kepala keluarga, di mana kondisi hunian yang rapat, akses jalan sempit, dan keterbatasan sumber air menjadikan wilayah tersebut rentan terhadap kebakaran.

Pramono Anung <b>(Ntvnews.id/ Adiansyah)</b> Pramono Anung (Ntvnews.id/ Adiansyah)

Sebelumnya, Kecamatan Kebayoran Lama telah memiliki lima pos pemadam kebakaran dan 30 alat pemadam api ringan (APAR). Namun, belum ada kantor sektor yang berfungsi sebagai pusat koordinasi. Pos baru ini diharapkan dapat melengkapi sistem layanan kebakaran dan penyelamatan agar lebih optimal serta menjangkau masyarakat dengan lebih cepat.

“Inisiatif ini menjadi bagian dari penyempurnaan sistem layanan kebakaran dan penyelamatan. Kami ingin memastikan seluruh wilayah, termasuk kawasan padat penduduk, memiliki akses yang cepat terhadap layanan penyelamatan,” terangnya.

Pembangunan pos pemadam ini tidak menggunakan dana APBD, melainkan hasil kolaborasi Pemprov DKI dengan pihak swasta, yakni PT Pacific Equity Management, melalui mekanisme tukar-menukar aset daerah (ruilslag).

Baca Juga: Ragunan Buka Malam Hari, Pramono Bakal Tambah CCTV

"Ini salah satu contoh pos pemadam kebakaran yang dibiayai dengan creative financing. Tanah milik Pemda seluas 301 meter ditukar dengan lahan 600 meter di lokasi ini, yang kemudian dibangunkan pos pemadam, taman bermain anak, dan jalan lingkungan,” ungkap dia.

Selain fasilitas utama pemadam kebakaran, kawasan ini juga dilengkapi dengan taman, jalur lingkungan, dan ruang hijau yang memberikan nilai tambah bagi masyarakat sekitar.

Pramono menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan bentuk pengelolaan aset daerah yang efektif, transparan, dan berorientasi pada kepentingan publik. Ia berharap skema seperti ini dapat menjadi contoh bagi wilayah lain di Jakarta.

x|close