2 Tersangka Pencurian Permata Mahkota di Museum Louvre Prancis Ditangkap

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 27 Okt 2025, 06:30
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Foto Museum Louvre diambil sebelum upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024 di Prancis pada 26 Juli 2024 (Photo by Xia Yifang/POOL/Xinhua) Foto Museum Louvre diambil sebelum upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024 di Prancis pada 26 Juli 2024 (Photo by Xia Yifang/POOL/Xinhua) (Antara)

Ntvnews.id, Paris - Otoritas Prancis dikabarkan berhasil menangkap dua tersangka yang diduga terlibat dalam pencurian permata mahkota berharga dari Museum Louvre di Paris. Salah satu dari mereka ditangkap ketika hendak menaiki pesawat.

Dilansir dari BBC, Senin, 27 Oktober 2025, surat kabar Le Parisien melaporkan bahwa kedua tersangka berasal dari wilayah pinggiran Paris, tepatnya di Seine-Saint-Denis. Salah seorang tersangka diamankan di Bandara Charles de Gaulle ketika bersiap menaiki pesawat.

Barang-barang senilai EUR 88 juta atau sekitar Rp 1,7 triliun dilaporkan dicuri dari museum paling populer di dunia itu pekan lalu. Keempat pelaku melakukan aksi pencurian di siang hari menggunakan alat perkakas listrik untuk membobol bangunan.

Menteri Kehakiman Prancis mengakui bahwa protokol keamanan museum “gagal” dan mencoreng citra negara tersebut. Berdasarkan laporan, para tersangka yang telah teridentifikasi oleh pihak kepolisian ditangkap pada Sabtu, 25 Oktober 20254. Polisi khusus kini menangani kasus besar ini dan memiliki waktu hingga 96 jam untuk melakukan interogasi.

Baca Juga: Sumpah Serapah Macron ke Perampok Museum Louvre Prancis

Komplotan pencuri disebut tiba di lokasi sekitar pukul 09.30 waktu setempat, tak lama setelah museum dibuka. Mereka menggunakan lift mekanis yang dipasang pada kendaraan untuk mencapai Galerie d’Apollon (Galeri Apollo) melalui balkon di tepi Sungai Seine.

Foto dari lokasi menunjukkan adanya tangga menuju jendela di lantai satu. Dua pencuri masuk dengan membobol jendela menggunakan alat listrik, lalu mengancam penjaga hingga pengunjung dievakuasi. Mereka memecahkan kaca dua etalase berisi perhiasan berharga.

Laporan awal mengungkapkan bahwa satu dari tiga ruangan di area tersebut tidak dilengkapi kamera CCTV. Polisi menyebut para pelaku hanya berada di dalam gedung selama empat menit sebelum melarikan diri menggunakan dua skuter yang telah disiapkan di luar pada pukul 09.38.

Baca Juga: Prancis dan Mesir Mau Gelar Konferensi Internasional untuk Rekonstruksi Gaza

Setelah insiden ini, keamanan di seluruh lembaga budaya Prancis diperketat. Otoritas Prancis melaporkan bahwa total ada delapan barang antik yang dicuri, termasuk diadem, kalung, anting, dan bros dari abad ke-19 yang sebelumnya dimiliki oleh keluarga kerajaan dan kekaisaran Prancis.

Kementerian Kebudayaan Prancis menjelaskan barang-barang tersebut meliputi:

  • Sebuah tiara dan bros milik Permaisuri Eugénie, istri Napoleon III

  • Kalung dan sepasang anting zamrud milik Permaisuri Marie Louise

  • Tiara, kalung, serta anting safir dari Ratu Marie-Amelie dan Ratu Hortense

  • Sebuah bros relikui yang dikenal dengan nama “bros relikui”

Perhiasan-perhiasan tersebut dihiasi ribuan berlian dan batu mulia lainnya. Mahkota Permaisuri Eugénie bahkan ditemukan rusak akibat terjatuh saat pencuri berusaha kabur.

Menteri Dalam Negeri Prancis, Laurent Nuñez, menegaskan bahwa permata yang dicuri itu “tak ternilai” dan “memiliki nilai warisan yang tak terkira.”

x|close