Menbud Fadli Zon Ungkap Rencana Bangun Museum Palestina-Indonesia di Kawasan Masjid Istiqlal

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 23 Okt 2025, 17:35
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Kebudayaan Fadli Zon bersama cendekiawan Muslim asal Palestina, Prof. Dr. Abdul Fattah El-‘Awaisi. (ANTARA/HO-Kementerian Kebudayaan) Menteri Kebudayaan Fadli Zon bersama cendekiawan Muslim asal Palestina, Prof. Dr. Abdul Fattah El-‘Awaisi. (ANTARA/HO-Kementerian Kebudayaan) (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta – Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon membahas gagasan pembangunan museum yang mengangkat sejarah genosida Gaza serta hubungan Indonesia dengan Palestina, saat berdialog dengan cendekiawan Muslim asal Palestina, Prof. Dr. Abdul Fattah El-’Awaisi.

Dalam pertemuan tersebut, Fadli bersama akademisi terkemuka di bidang hubungan internasional, studi Palestina, dan pemikiran Islam kontemporer itu membicarakan situasi terbaru di Gaza serta peluang kerja sama untuk memperkuat dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina.

“Salah satu gagasan yang tengah kami kembangkan adalah pendirian Museum Palestina-Indonesia, yang diharapkan dapat menjadi pusat pembelajaran sejarah dan budaya antara kedua negara,” katanya sebagaimana dikutip dalam siaran pers kementerian di Jakarta, Kamis, 23 Oktober 2025.

“Kami sedang mempertimbangkan lokasi terbaik untuk museum tersebut, antara lain di kawasan Masjid Istiqlal,” ia menambahkan.

Baca Juga: Menbud Fadli Zon: Genosida di Palestina Juga Menargetkan Budaya dan Peradaban

Selain membahas pembangunan museum, Menteri Kebudayaan juga membuka peluang kolaborasi penelitian mengenai sejarah hubungan Indonesia dan Palestina dari masa ke masa, terutama setelah proklamasi kemerdekaan tahun 1945 serta penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika tahun 1955.

Sementara itu, Prof. Abdul Fattah menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan moril dan materiil yang terus diberikan Pemerintah Indonesia kepada Palestina dan Baitul Maqdis.

Baca Juga: Menteri Palestina: Perang Genosida di Gaza Hancurkan 90 Persen Sektor Pertanian

Ia menilai bahwa kerja sama dengan berbagai negara, termasuk Indonesia, merupakan bagian penting dari upaya panjang membangun pendidikan dan hubungan internasional yang berkeadilan.

“Pengalaman internasional ini memberi saya pandangan luas mengenai peran pendidikan dan sejarah dalam membangun perdamaian serta memperkuat kerja sama antarbangsa,” ujarnya.

Abdul Fattah juga menjelaskan sejumlah agenda rutin di Indonesia yang bertujuan mempererat hubungan akademik, penelitian, dan kebudayaan dengan lembaga seperti Pusdiklat Kementerian Luar Negeri RI dan Palestina Center Universitas Indonesia.

“Kami juga sedang mengembangkan proyek kerja sama antara lembaga kami dan pihak kementerian terkait, agar dapat berkontribusi dalam visi pemerintah Indonesia di bidang pendidikan dan kebudayaan internasional,” katanya.

(Sumber: Antara)

x|close