Ntvnews.id, Barcelona - Polisi Catalonia menahan 15 orang, termasuk 11 anak di bawah umur, setelah terjadi kerusuhan dalam demonstrasi besar mendukung Palestina yang digelar di Barcelona pada malam 15 Oktober. Informasi ini dilaporkan oleh surat kabar El País pada Kamis.
Dilansir dari AFP, Jumat, 17 Oktober 2025, para demonstran tersebut ditangkap karena melakukan tindakan perusakan terhadap sejumlah institusi, membakar kontainer sampah, serta melempar batu dan benda lainnya ke arah aparat kepolisian.
Insiden paling serius terjadi di sekitar konsulat Israel, yang menjadi titik akhir aksi unjuk rasa, ketika sekelompok massa mencoba menembus barikade dan menyerang polisi dengan lemparan batu.
Baca Juga: Indonesia Serukan Gerakan Non-Blok Perkuat Solidaritas untuk Palestina
Petugas kepolisian akhirnya terpaksa menggunakan gas air mata dan pentungan untuk mengendalikan situasi dan membubarkan massa.
Menurut kepolisian kota Barcelona, sekitar 15.000 orang ikut dalam demonstrasi tersebut, sementara pihak penyelenggara mengklaim jumlah peserta mencapai 50.000 orang.
Baca Juga: Gaza Sambut Kepulangan Ratusan Tahanan Palestina dari Penjara Israel
Aksi solidaritas untuk rakyat Palestina itu tidak hanya terjadi di Barcelona, tetapi juga berlangsung di berbagai kota lain di Spanyol sebagai bagian dari hari mogok nasional yang dideklarasikan oleh serikat pekerja terbesar di negara tersebut pada 15 Oktober.
Ribuan warga turun ke jalan di Madrid, Valencia, Seville, dan sejumlah kota lainnya sambil membawa slogan “Hentikan segalanya untuk menghentikan genosida.”