Museum Louvre Dibobol dalam Waktu 4 Menit, Ini Daftar Barang yang Berhasil Dicuri

Ntvnews.id, Jakarta - Peristiwa mengejutkan terjadi di Paris pada Minggu, 19 Oktober 2025 pagi waktu setempat. Museum Louvre, salah satu museum paling bergengsi di dunia, menjadi sasaran perampokan super kilat yang hanya berlangsung empat menit.

Dalam waktu sesingkat itu, sekelompok pencuri berhasil menggondol delapan perhiasan bersejarah bernilai tinggi dari ruang pamer Galeri Apollo. Kawanan pelaku memasuki galeri melalui jendela tak lama setelah museum dibuka.

Berdasarkan laporan Al Jazeera, mereka memanfaatkan lift yang biasanya digunakan untuk memindahkan furnitur, sebuah indikasi bahwa aksi ini direncanakan dengan cermat dan pelaku mengetahui struktur gedung dengan baik.

Dalam hitungan menit, para pencuri berhasil membawa sembilan benda antik dari era Napoleon. Satu di antaranya terjatuh di area museum ketika mereka kabur, sehingga delapan barang dinyatakan benar-benar hilang.

Kementerian Kebudayaan Prancis mengonfirmasi bahwa seluruh barang yang dicuri berasal dari dua kotak pajangan dengan sistem keamanan tinggi. Koleksi itu mencakup perhiasan milik Permaisuri Marie-Louise, istri Kaisar Napoleon I, serta sejumlah benda berharga lain milik Permaisuri Eugenie, istri Napoleon III.

Berikut delapan barang antik yang berhasil dibawa kabur:

1. Tiara dari set perhiasan Ratu Marie-Amelie dan Ratu Hortense
2. Kalung dari set perhiasan safir milik Ratu Marie-Amelie dan Ratu Hortense
3. Satu anting dari set perhiasan safir
4. Kalung zamrud dari set Marie-Louise
5. Sepasang anting zamrud dari set Marie-Louise
6. Bros yang dikenal sebagai bros "relikui"
7. Tiara Permaisuri Eugenie
8. Bros besar lainnya milik Permaisuri Eugenie

Satu artefak penting, mahkota Permaisuri Eugenie, ditemukan terjatuh di luar dinding museum. Mahkota tersebut dihiasi 1.354 berlian dan 56 zamrud, menunjukkan betapa bernilainya barang yang nyaris ikut raib itu.

Dalam situs resminya, pihak Louvre menuliskan bahwa “Galeri Apollo juga menyimpan berbagai permata tak ternilai lainnya, termasuk tiga berlian bersejarah, Regent, Sancy, dan Hortensia – dan ‘koleksi bejana batu keras yang megah milik raja-raja Prancis.’”

Perampokan empat menit ini meninggalkan banyak tanda tanya, terutama karena berlangsung di salah satu museum dengan sistem keamanan paling canggih di dunia. Kini, delapan permata bersejarah itu bukan hanya menjadi kehilangan besar bagi Prancis, tetapi juga bagi dunia seni dan sejarah.